Berita Kudus

Komisi X DPR-RI dan Kemendikbudristek: Pemanfaatan Rapor Sebagai Instrumen Perbaikan Pendidikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Workshop Pendidikan Anggota Komisi X DPR-RI Lestari Moerdijat dan Kemendikbud Ristek

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Rapor akan menjadi sarana perbaikan pembelajaran untuk kemajuan dunia pendidikan untuk penguatan guru-guru sederajat agar peningkatan pembelajaran dari hasil asesmen nasional dapat diwujudkan melalui rapor pendidikan.

Hal tersebut disampaikan dalam workshop pendidikan bersama 120 guru dan kepala SMK/SMA dan MA se Kabupaten Kudus. 

Dalam pembahasan tersebut, hal ini bukan hanya sebatas kajian saja namun bisa diakses, dipublikasi asesmen nasionalnya dengan maksud memajukan pendidikan di Indonesia dengan lebih baik.

Dengan begitu akan berdampak pada mutu sekolah, mutu siswa untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya serta hasil dari akreditasi sekolah. 

Dengan adanya publikasi atas hasil asesmen rapot ini akan membantu seluruh elemen pemerhati pendidikan nasional untuk menentukan arah perbaikan, peningkatan, dan pengawasan dinamika pembelajaran. 

"Tanpa publikasi ini, kita hanya berkutat pada urusan teknis, mekanis dan kepentingan parsial dalam dinamika pusat dan daerah. Dengan asesmen ini, kami memiliki 3 atribut indikator keberhasilan yaitu kompetensi minimum, survey karakter dan survey lingkungan belajar," kata, Lia Eldest Sihotang Tenaga Ahli Anggota Komisi X DPR RI, Jumat (1/8/2023).

Sementara itu, Widyaprada Ahli Utama Direktorat SMA Kemdikbud, Purwadi Sutanto, mengatakan pendidikan ini akan menentukan nasib bangsa ke depan dengan kompetensi yang tinggi. 

Dengan rapot ini, pemerintah bisa mendapat cerminan untuk memperbaiki sistem pembelajaran.

"Kita harus bersinergi bersama, kalau kita tidak siap dengan SDM (Sumber daya manusia), maka kita akan tertinggal dalam persaingan global karena harus diakui, pembelajaan kita ini buruk sekali dan memang harus mendapat perbaikan pembelajaran agar tidak kalah dari negara lain," jelasnya.

Berita Terkini