Berita Viral

Blak-blakan Eks Kepala BAIS Soal Bisnis Besar Obat Ilegal yang Dikelola Warga Aceh dan Peran Tentara

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto kiri Fauziah (ibunda Imam Masykur), tengah Imam Masykur dan kanan sosok diduga Praka RM. 

"Yang pasti ini sudah lama, artinya jaringan sudah ada sejak lama karena tidak mungkin dia dibesarkan dari kecil lama-lama menjadi bukit itukan, ketika mereka dapat kesempatan, dia menyebar-nyebar ya inilah jadinya," sambungnya. 

Soleman menjelaskan sindikat penjual obat terlarang ini jumlahnya cukup besar.

Menurut Soleman sindikat ini merupakan gabungan dari sejumlah toko yang menjual obat terlarang dengan berkedok toko kosmetik.

Jumlahnya kata Soleman minimal 60 toko yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya serta semuanya dikelola oleh warga asal Aceh.

"Data yang saya punya itu cukup besar, jadi diperkirakan minimal 60 toko tersebar di seluruh Jakarta, ini sindikatnya orang Aceh semua yang ini," sambung Soleman.

Tak hanya itu, Soleman juga mengungkap cara kerja para sindikat jaringan penjual obat ilegal ini di Jakarta, dimana ada peran seorang bos besar.

Kemudian merekrut para perantau asal Aceh yang mengalami kesulitan ekonomi.

Para perantau kemudian ditawarkan untuk menjual obat ilegal hingga akhirnya mereka terjerat dalam sistem tersebut.

Kalau sudah masuk pada sistem itu, sambung Soleman Ponto, di siniliah peran tentara menjadi tukang tagih jika mereka tidak memberikan setoran dari hasil penjualan.

"Kalau sudah masuk di sistem itu, penagihan inilah yang menyangkut si tentara ini menjadi tukang tagih, kalau yang penjual ini tidak mau membayar," imbuhnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

 

Berita Terkini