Melalui komentar di kolom Instagram, suporter meminta pemain PSIS Semarang bermain tenang dan tidak mudah terprovokasi melakukan pelanggaran yang tidak perlu.
Apalagi PSIS Semarang selama tiga pertandingan terakhir selalu mendapat hukuman penalti, yakni saat melawan Dewa United, Persib Bandung dan Persik Kediri.
Hukuman tersebut harus dievaluasi oleh Mahesa Jenar agar bermain lebih rapi saat berada di kotak penalti.
PSIS Semarang Ingin Menghindari Pelanggaran di Kotak Terlarang
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius menyebut laga lawan Bali United merupakan laga yang sulit sebab akan menghadapi tim peringkat tiga klasemen sementara.
"Persiapan sangat bagus, kami akan menghadapi tim yang sangat bagus."
"Tim peringkat tiga dengan pelatih yang berpengalaman."
"Tentu kami harus waspada untuk laga besok agar target mendapatkan poin penuh bisa tercapai," kata Gilbert dalam jumpa pers, Jumat (1/9/2023) malam.
Salah satu hal yang menjadi fokus perhatian yakni mengantisipasi hukuman penalti.
Penalti tersebut membuat PSIS gagal mendapatkan kemenangan.
''Penalti adalah sudut pandang wasit, jika itu keputusan harus diterima dan dihadapi."
"Tapi sebisa mungkin kami tidak melakukan sesuatu di kotak penalti yang bisa menjadikan sudut pandang wasit sebuah pelanggaran,'' kata Gilbert.
Sementara itu, bek tangguh PSIS Wahyu Prasetyo mengaku timnya sudah siap untuk laga kontra Bali United.
"Untuk persiapan besok para pemain tentu optimis meraih poin penuh. Belajar dari pertandingan kemarin kami fokus untuk menghadapi laga besok," katanya.
Laga kontra Bali United merupakan laga terakhir Wahyu Prast sebelum bergabung ke tim nasional Indonesia untuk melakoni laga FIFA Matchday menghadapi Turkmenistan.