Pilpres 2024

Tanggapan Anies Baswedan Setelah Disebut Pengkhianat oleh Demokrat, Anies: Kita Hargai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grafis Deklarasi Anies-Cak Imin

TRIBUNNEWS.COM -- Disebut penghianat setelah capres Anies Baswedan lebih memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Calon Presiden (Capres)  2024 menciptakan tensi politik bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Bahkan Partai Demokrat menilai Anies sebagai pengkhianat, tertera dalam surat pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Di mana Partai Demokrat hengkang dari KPP, hal ini lantaran Anies lebih memilih Cak Imin daripada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya untuk maju pada kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara itu saat menyampaikan pidato dalam Deklarasi Anies-Muhaimin, Anies Baswedan menyebut akan menghargai dan menghormati partai yang tidak lagi bergabung dengan KPP.

Hal itu dianggapnya sudah menjadi keputusan dari partai tersebut.

"Kita hargai (partai) yang memutuskan untuk tidak berada dalam koalisi perubahan."

"Kita hormati itu, sambil kita menyatakan bahwa kita bergerak di sini bukan soal bagi-bagi, kita bergerak soal bagaimana Indonesia lebih baik," kata Anies saat pidato dalam Deklarasi Anies-Muhaimin, di Hotel Yamato, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023), dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Anies juga berharap deklarasi dirinya dengan Cak Imin, yang dilakukan di Hotel Yamato, akan mejadi sejarah baru.

"Kita berharap hari ini bukan hanya saja mengerti sejarah mengapa di Hotel Yamato ini terjadi peristiwa 19 September, bukan hanya mengerti sejarah tersebut."

"Bukan hanya mengerti sejarah resolusi jihad pada 22 Oktober, bukan hanya mengerti sejarah tentang peristiwa 10 November, tapi kita berada di tempat ini untuk membuat sejarah baru bagi Indonesia," ungkap Anies dalam pidatonya, mengutip tayangan YouTube Kompas TV.

Sah! Duet Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Senyum Surya Paloh Merekah

Tampak senyum Ketua Umum (Ketum) NasDem, Surya Paloh merekah usai Anies-Muhaimin alias AMIN dideklarasikan sebagai Capres-Cawapres 2024.

"Rakyat dan masyarakat kita tentu memiliki berbagai alternatif pilihan (Capres-Cawapres) dari berbagai calon-calon presiden yang menjadi kontestan."

"Insya Allah pilihan kita bersama (Anies-Muhaimin), hari ini kalau saudara melihat wajah saya, saya menyatakan optimisme saya yang penuh."

"Saya ingin menyatakan Insya Allah kita memiliki pemimpin baru ke depan," ujar Surya Paloh dalam pidatonya, mengutip tayangan YouTube Kompas TV.

PKB Klaim Kantongi Restu dari Kiai-kiai NU

Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Andi Muawiyah mengatakan PKB memutuskan untuk menerima tawaran menduetkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin demi mempertahankan martabat partai.

Maka dari itu, PKB tidak berbicara mengenai apakah mereka keluar dari koalisi pendukung Prabowo Subianto atau tidak.

"Tentu saja karena kita kan selama ini sudah melakukan beberapa hal, seperti Anda semua tahu. Karenanya tentu saja ini tidak ada pembicaraan keluar dari koalisi atau apa, tapi tetap akan melakukan sesuatu untuk martabat partai PKB," ujar Andi saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (1/9).

Andimengakui rapat pleno DPP PKB terkait duet Anies-Cak Imin pagi ini memang berlangsung secara alot. Namun, yang pasti, semua pihak di PKB akhirnya menyambut baik tawaran kerja sama Partai Nasdem tersebut.

"Dan seperti yang disampaikan semuanya, rapat pleno ini akan kita finalkan di Surabaya nanti. Jadi tentang kapan deklarasi, kapan apa, atau keputusan, setelah berkonsultasi dengan kiai-kiai yang diperluas, tentu saja nanti sore," imbuhnya.

Adapun selama ini PKB sebenarnya berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Akan tetapi, nama Cak Imin tak kunjung diumumkan sebagai cawapres Prabowo.

Sebelumnya, PKB menyatakan mereka menerima tawaran kerja sama Partai Nasdem untuk menduetkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Keputusan itu diputuskan usai DPP PKB menggelar rapat pleno di markas PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023) pagi.

"Terkait dengan tawaran Nasdem, kerja sama dengan nasdem, maka tadi pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari Nasdem," ujar Waketum PKB Jazilul Fawaid saat ditemui di kantor DPP PKB.

Jazilul menjelaskan, tawaran kerja sama dari Nasdem tersebut akan difinalisasi di Surabaya, Jawa Timur, sore ini. Dia menyebut PKB akan menggelar rapat yang lebih luas dengan para kiai di Surabaya demi memfinalkan duet Anies-Cak Imin.

"Dan tentu tawaran kerja sama nanti akan didetailkan, difinalisasi dengan rapat yang lebih luas, baik rapat di PKB maupun dengan pihak-pihak yang lain, stakeholder PKB, nanti termasuk konsultasi dengan para kiai itu akan difinalkan, finalisasinya itu nanti di Surabaya," tuturnya.

Sementara itu, DPP PKB memastikan menerima tawaran Partai NasDem untuk berkoalisi mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. PKB juga mengklaim telah mendapatkan restu dari kiai-kiai NU.

Sekjen PKB Hasanudin Wahid mengatakan Rapat Pleno Gabungan di Kantor DPW PKB Jatim dilakukan untuk menindaklanjuti rapat pleno di DPP PKB pagi tadi. Hasanudin menegaskan PKB menerima tawaran NasDem usai mendapat masukan dari para kiai NU.

"Sore ini rapat gabungan dihadiri seluruh fraksi PKB, Banom, DPW, Dewan Syuro, Dewan Tanfidz untuk menindaklanjuti pleno pagi tadi yang meminta DPP konsultasi, meminta pertimbangan, konsultas, serta masukan kiai sepuh yang jadi panutan umat selama ini terkait tawaran kerja sama NasDem tersebut sekaligus mengonsultasikan hal ikhwal tawaran tersebut," kata Hasanudin.

"Jadi kami sowan ke kiai NU dan apa yang terbaik buat partai, kiai-kiai mendukung," jelasnya.

Hasanudin mengatakan para kiai mendukung secara penuh dan memberikan dorongan yang terbaik untuk PKB. Ia juga menyebut para kiai telah memberi mandat.

"Para kiai mendukung penuh, memberi dorongan apa yang terbaik untuk PKB itu akan menjadi juga keputusan beliau para kiai dan beliau memberi mandat ke kita, 'Bismillah Budal Gus berdua sama Anies'," tambahnya.Hasanudin berharap pasangan Anies-Cak Imin bisa memenangkan Pilpres 2024.

"Jadi Anies Baswedan dan Muhaimin disingkat AMIN. Saya berdoa dan berharap pasangan ini yang memenangkan di Pilpres 2024, AMIN," tandasnya.

Sementara itu, Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dikabarkan akan menggelar deklarasi sebagai pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (2/9).(Adhyasta/kps/dtc/cnn/tribunnews.com/Garudea Prabawati)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Usai Disebut Pengkhianat oleh Demokrat, Anies: Kita Hargai, Kita Bergerak Bukan Soal Bagi-bagi

Baca juga: Cerita Mistis Kru TV Dilarang Sesepuh Meliput Rumah Kapal Lampung: Ada Hal di Luar Kemampuan Manusia

Baca juga: Melihat Produksi Garam Krosok di Pesisir Jepara

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Kena Tipu Rp4 Juta gara-gara Tergiur Giveaway Baim Wong

Baca juga: Angka Kasus KDRT Semarang Tinggi, Krimolog : Jangan Hanya Andalkan Polisi

Berita Terkini