Kariernya di kepolisian termasuk cepat, setahun setelah itu Ia langsung menjadi Kanit Serse Polres Balikpapan pada tahun 1989.

Pada tahun 1992, Haydar dipercaya sebagai Wakasat Serse Polres Balikpapan.

Kemudian menjadi penyidik Serse Tipiter Polda Kaltim setahun setelahnya.

Selanjutnya Ia menjabat Kabag Ops Polsek Bontang pada tahun 1996, Pama PTIK tahun 1997, dan penyidik Madya Narkotika Polda Kaltim pada tahun 1999.

Dalam catatan karier Ahmad Haydar yang dilansir Wikipedia, Ahmad Haydar ternyata pernah bertugas di Aceh pada tahun 2005.

Kala itu, ia dipercaya sebagai Kasat Serse Ekonomi Polda NAD.

Dari Aceh, karier Ahmad Haydar langsung meroket, Ia kemudian ditunjuk sebagai Kapolres Salatiga pada tahun 2007 lalu menjabat Kasubbag Prodsus Bag Produk Roanalisis Bareskrim Polri pada tahun 2009.

Pada tahun berikutnya Ia menjadi Kanit II Dit V/Tipiter Bareskrim Polri, Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Polri tagun 2011, dan Kasubdit V Dittipidter Bareskrim Polri pada tahun 2012.

Di tahun 2015, Ahmad Haydar juga sempat menjabat Dirreskrimsus Polda Sumut dan Wadirtipidter Bareskrim Polri pada tahun 2016.

Saat berpangkat bintang satu, Ahmad Haydar langsung dipercaya menjadin Wakapolda Jambi pada pertengahan 2017.

Lalu pada tahun 2019, Ia menjabat sebagai Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.

Setahun setelah itu, pria berbadan tegap ini langsung diperintahkan Kapolri untuk mengusut kasus kebakaran gedung Kejagung di Jakarta.

Ia bersama tim sempat melakukan olah tempat kejadian perkara di gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta pada Senin 24 Agustus 2020.

Setelah kasus itu, lalu Ahmad Haydar dipercaya sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri pada tahun 2020.

Setahun berselang Ia kemudian ditunjuk sebagai Kapolda Aceh sampai saat ini.