Berita Nasional

Kisah Inspiratif Anak Tukang Sol Sepatu Jadi Jenderal TNI Bintang 3, Ibu Hanya Membayangkan Jadi PNS

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Letjen Agus Rohman (Tribun-Medan.com)

Saat itu, wilayah Cibaduyut dan Margahayu masih sepi, tidak banyak kendaraan yang hilir-mudik.

Namun, justru itu membuatnya menjadi lebih disiplin.

Pada pukul 06.00 WIB, Agus sudah harus berangkat sekolah.

Jika terlambat berangkat, tentu saja ia akan terlambat masuk.

Selain itu, bentuk kedisiplinan yang Agus muda terapkan pada dirinya adalah dengan membuat jadwal.

Ia membuat jadwal untuk mengatur dirinya sendiri.

Agus benar-benar mengatur jam belajar, jam bermain, jam mencuci baju, dan jam istirahat.

Di antara saudara kandungnya, Agus muda adalah satu-satunya anak yang membuat jadwal.

Tahun 1980, ketika masuk SMA, barulah Agus muda menyukai voli.

Dengan timnya yang diberi nama Putra Babakan, ia sering mengikuti pertandingan pada kejuaraan voli daerah.

Memang tidak ada prestasi yang menonjol, tetapi ia yakin bahwa olahraga membentuk fisik dan mentalnya.

Oleh sebab itu, Agus muda gemar sekali mencoba berbagai cabang olah raga, misalnya pencak silat.

Agus muda juga aktif dalam olahraga silat yang kemudian berlangsung hingga sudah memasuki karier militer.

Bahkan pada tahun 1992, mantan Pangdam XVI/Pattimura ini menjadi ketua angkatan pada latihan silat gabungan yang diadakan di Situ Lembang dengan tajuk Satria Pandu Utama 101.

Salah satu ketertarikannya dengan dunia militer dimulai dari kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan alam, seperti berkemah dan mendaki gunung.

Halaman
1234

Berita Terkini