Kondisi ini sama persis yang dialami rumah dukuh (kepala dusun) V, Edi Suyatno.
Di sana, terdapat beberapa lubang pada kaca depan ruang keluarga.
Supartinah menceritakan, ia melaporkan kasus ini ke polisi.
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan dua peluru di halaman rumah.
Dari kasus tersebut, Guru TK ini meyakini pelaku bukan warga sekitar.
Ia merasa ini perbuatan orang iseng yang memilih sasaran dekat jalan beraspal.
Selain itu, ia juga menduga kasus seperti ini dikaitkan dengan politik.
Apapun itu, ia mengaku cukup terganggu.
“Ya, takut juga.
Soalnya tidak ada kasus serupa di tempat kami yang selama ini aman,” kata Supartinah.
Ditemui di tempat berbeda, Dukuh Edi Suyatno mengungkapkan, aksi perusakan dengan cara penembakan juga dialami rumahnya.
Dia menyebut pelaku bermotor.
Ia tak menyangka kalau ternyata perusakan juga dialami tetangga sendiri.
Rumah Edi mengalami pecah kecil pada kaca jendela ruang tamu dan ruang keluarga.
Pelaku melarikan diri usai beraksi.