Eni Indaryati,S.Pd
Guru SMPN 1 Windusari Kab.Magelang
Pembelajaran Teknik Modeling Pada Materi PPKN
TRIBUNJATENG.COM - Menurut pasal 1 butir 1 UU 20/2003 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri.kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.Sejalan dengan pengertian tersebut dalam pembelajaran PPkn,selain ilmu pengetahuan yang diberikan kepada siswa juga ketrampilan serta sikap, terutama sikap dalam kehidupan sehari- hari yang sesuai dengan norma aturan yang berlaku dalam kehidupan dalam masyarakat,berbangsa maupun bernegara.Penilaian terhadap sikap siswa terutama dalam kaitanya dengan pendidikan karakter generasi muda saat ini sangat di butuhkan karena akan berpengaruh terhadap kehidupan masa depan bangsa Indonesia.
Kalau kita mengamati terhadap siswa di era sekarang ini tingkat kesopanan terhadap sesama baik terhadap orang tua maupun guru boleh dikatakan sangat rendah,Hal itu sangat kami rasakan saat dalam proses kegiatan belajar mengajar maupun saat diluar kelas.Oleh karena itu selaku pengajar dituntut bagaimana dapat membangun kembali karakter atau sikap perilaku siswa sesuai dengan yang di harapkan bangsa kita sesuai dengan budaya timurnya melalui proses pembelajaran PPKn.
Dalam proses pembelajaran salah satu teknik untuk dapat menumbuhkan karakter siswa yang berakhlak atau bersikap baik dengan pembelajaran melalui teknik modeling yakni dengan melihat media seperti video,film, youtube,instagram atau media lainya,Menurut Thompson dan Henderson (2007) mendefinisikan modeling terdiri dari membukakan anak kepada satu atau lebih individu, bisa dalam kehidupan nyata atau film atau tampilan tape, yang memperlihatkan perilaku untuk diambil oleh anak.
Konselor dapat mendemostrasikan perilaku tetap kepada anak, atau kelompok anak. Dengan melihat tampilan yang ada siswa bisa memahami bagaimana bersikap yang baik dan benar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan teknik modeling menurut Komalasari dkk (2010) yakni ciri model seperti usia,status sosial,jenis kelamin,keramahan dan kemampuan penting dalam imitasi,anak lebih senang meniru model yang seusianya,anak cenderung meniru model standar prestasinya dalam jangkauanya dan anak cenderung mengimitasi orang tuanya yang hangat dan terbuka.
Dalam pembelajaran PPKn dengan materi Norma yang lebih mengutamakan sikap maka sangat perlu dilakukan teknik modeling ini dengan melalui tahap-tahap menurut Bandura (dalam J.Feist &Gregory2008) yaitu:yang pertama tahap perhatian,dalam tahap ini individu memperhatikan model yang menarik, berhasil, atraktif, dan populer.
Melalui memperhatikan model ini individu dapat meniru bagaimana cara berpikir dan bertindak seperti orang lain, setra penampilan model di hadapan orang lain. Guru di dalam kelas dapat menarik perhatian siswa untuk memperhatikan petunjuk belajar yang jelas dan menarik dan memotivasi siswa untuk memperhatikan pelajaran yang hendak disajikan.
kedua tahap retensi dalam tahap ini apabila guru telah memperoleh perhatian dari siswa, guru memodelkan perilaku yang akan ditiru oleh siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memprakikkannya atau mengulangi model yang telah ditampilkan.
Kedua tahap reproduksi,dalam tahap ini siswa mencoba menyesuaikan diri dengan perilaku model. keempat tahap motivational,dalam tahap ini, siswa akan menirukan model karena merasakan bahwa melakukan pekerjaan yang baik akan meningkatkan kesempatan untuk memperoleh penguatan.
Setelah siswa mempelajari dengan melalui tahap-tahap tersebut dengan melihat model yang ditayangkan sebagai pengajar punya harapan siswa tidak hanya dapat memahami saja namun dapat melaksanakan norma-norma yang ada di dalam masyarakat dengan baik dan akhirnya dapat menumbuhkan karakter yang baik, berakhlak mulia sesuai harapan pemerintah yang pada akhirnya siswa dapat menjadi generasi yang berkualitas. (*)