Berita Viral

Sosok Pak Reza Guru Honorer Dipecat Kepala Sekolah Karena Laporkan Pungli, Kini Nasib Berbalik

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mohamad Reza Ernanda seorang guru honorer asal Kota Bogor ini ternyata memiliki usaha di bidang lain selain mengajar. Kini Pak Reza tengah difitnah oleh kepala sekolahnya sendiri sehingga ia dipecat dari sekolah SD di Kota Bogor (Istimewa/Kolase TribunnewsBogor)

TRIBUNJATENG.COM - Sosok Reza, guru honorer yang dipecat kepala sekolah karena diduga membocorkan aksi pungli kini bisa kembali mengajar.

Nasib baik berbalik kepadanya karena kini Kepala SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni yang memecatnya juga dipecat oleh Wali Kota Bogor.

Hal itu dilakukan setelah Nopi Yeni terbukti melakukan pungutan liar (pungli) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.

Baca juga: Sosok Mawar Bintang Pantura, Penyanyi Dangdut Ditangkap Polisi, Praktik Ilegal Suntik Kecantikan

Baca juga: Kasus Guru ASN Terjerat Korupsi Uang Sekolah Rp 237 Juta, Ketagihan Judi Slot Online

Baca juga: Sinopsis Film Big Brother, Aksi Donnie Yen Jadi Guru Anak-anak yang Bermasalah

Pencopotan Nopi Yeni itu bersamaan dengan pemecatan yang ia lakukan terhadap Mohamad Reza Ernanda.

Pak Reza merupakan guru honorer di sekolah tersebut dipecat dengan alasan yang mengada-ada.

Ia dituding mencuri data WhatsApp milik kepala sekolah.

Hal itu tertuang pada surat pemecatan terhadap Reza, berikut isinya:

Mengambil tanpa hak data pribadi Whatsapp Kepala Sekolah sehingga menimbulkan konflik internal antara kepala sekolah dengan guru-guru

Tidak memiliki loyalitas, integritas, dan nilai kepatuhan kepada pimpinan (Kepala Sekolah)

Pemecatan terhadap Pak Reza itu diduga sebagai upaya balas dendam yang dilakukan oleh Nopi Yeni.

Sebab, kini dirinya dicopot oleh Bima Arya karena terbukti melakukan pelanggaran PPDB.

Ia terbukti menerima gratifikasi atas kasus tersebut.

Sepertinya, Nopi Yeni sudah menduga kalau dirinya akan dicopot dari jabatannya.

Tak ingin dipecat sendirian, ia pun terlebih dahulu memecat Pak Reza.

Namun rupanya pemecatan yang dilakukan terhadap guru SD ini memunculkan gejolak.

Para siswa dan orangtua murid melakukan penolakan terhadap pemecatan tersebut.

Bahkan Bima Arya sampai turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut.

Bima Arya pun langsung mencopot Nopi Yeni dari jabatannya sebagai kepsek.

Namun hal itu bukan karena aksi pemecatan terhadap Pak Reza, melainkan karena Nopi Yeni terbukti menerima suap.

"Kepala sekolah sendiri telah di-BAP oleh inspektorat dan terbukti telah menerima gratifikasi jadi diberikan sanksi untuk bergeser diberhentikan sebagai kepala sekolah dan nanti akan ditetapkan sanksinya seperti apa," kata Bima Arya di SD Negeri Cibeureum 1, Rabu (13/9/2023).

Tak hanya itu, Bima Arya juga membatalkan pemecatan terhadap Pak Reza.

Hal itu setelah Bima Arya melakukan mediasi dan disepakati oleh Nopi Yeni untuk menerima keputusan wali kota.

Isi keputusan tersebut yakni membatalkan pemberhentian Nopi Yeni sebagai kepsek, dan membatalkan keputusan kepsek memberhentikan Pak Reza.

"Jadi Pak Reza bisa langsung mengajar," kata Bima Arya lagi.

Menanggapi hal itu, Mohamad Reza Ernanda mengaku sangat bersyukur.

"Saya bisa kembali kepada anak-anak," kata Reza kepada TribunnewsBogor.com, Rabu.

Ia berharap kepsek yang telah memecatnya itu mendapat sanksi yang setimpal.

"Semoga diberikan sanksi seadil-adilnya di dunia," ujarnya.

Saat disinggung soal laporan ke inspektorat, dirinya hanya memilih diam.

"Saya tidak bisa memberikan pernyataan benar atau tidak tapi saya tidak menyalahkan itu, kejadian ini akan menjadi bahan Refleksi dan evaluasi diri saya," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Akal-akalan Kepsek yang Pecat Pak Reza Guru SD di Bogor, Kini Dicopot karena Terima Gratifikasi, 

Berita Terkini