UNS

KKN UNS 142 FKIP Tingkatkan Ketrampilan Masyarakat melalui Pelatihan Ecoprint di Desa Kalibagor

Editor: Editor Bisnis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil Kain Ecoprint Ibu-ibu PKK

TRIBUNJATENG.COM - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Kebumen Kelompok 142 FKIP di Desa Kalibagor, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Kartika Chrysti S., M. Si., meningkatkan ketrampilan masyarakat melalui pelatihan teknik ecoprint.

Foto Bersama Ibu PKK (IST)

Pelatihan Ecoprint merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok 142 KKN UNS. Pelatihan ecoprint ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang pemanfaatan potensi lingkungan dan pengembangan skill bidang karya seni ecoprint kepada masyarakat Desa Kalibagor khususnya ibu-ibu PKK, peserta didik SDN 1 Kalibagor dan SDN 2 Kalibagor. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara memberikan wawasan serta pemahaman mengenai ecoprint beserta teknik pembuatannya sehingga dapat meningkatkan keterampilan masyarakat.

Ecoprint di SDN 2 Kalibagor (IST)

Ecoprint sendiri merupakan salah satu jenis membatik sederhana yang memanfaatkan zat warna alami tumbuhan berupa bunga, dedaunan, batang, dan akar untuk membuat motif batik. Hal ini sangat sesuai dengan potensi lokal yang ada di Desa kalibagor yaitu dalam bidang pertanian. Ecoprint dikerjakan secara manual atau tidak melibatkan mesin dan juga tidak menggunakan cairan kimia yang berlebihan, sehingga ramah lingkungan. Terdapat dua teknik dalam ecoprint yaitu teknik pukul (pounding) dan teknik kukus (steaming). Pada program kerja ini, kami menggunakan teknik pukul. Untuk langkah pembuatannya pertama kain dibentangkan lalu susun daun diatas kain. Kemudian, tutup dengan plastik bening lalu dipukul secara perlahan dan menyeluruh sampai zat warna pada daun berpindah ke kain. Langkah terakhir rendam kain hasil ecoprint dengan air tawas untuk mengunci warna agar tidak cepat memudar. Ada berbagai jenis daun yang kerap dijadikan ecoprint seperti daun pakis, daun, papaya cina, daun singkong, daun jati, serta bunga-bungaan.

Pelaksanaan pelatihan dan praktik ecoprint memerlukan waktu selama 3 hari di tempat yang berbeda. Pada hari Sabtu, 29 Juli 2023 kami melaksanakan program ini di SDN 1 Kalibagor. Kemudian, pada hari Sabtu 5 Agustus 2023 kami melaksanakan program ini di SDN 2 Kalibagor. program ini menyasar pada siswa kelas tinggi sekolah dasar yaitu kelas 4, 5, dan 6 yang dirasa sudah lebih terampil untuk melakukan teknik pukul ecoprint. Hari ke-3 pelatihan ecoprint dilaksanakan di Balai Desa Kalibagor yang menyasar kepada Ibu-ibu PKK. Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti pelatihan ecoprint ini, dari 4 RW yang ada setidaknya terdapat 20 orang pada setiap RW dan jika ditotal jumlah keseluruhan peserta ada 80 orang. Hal tersebut sempat membuat kami kewalahan karena harus menyiapkan tempat tambahan secara cepat, tetapi kami sangat senang karena program ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar. Kegiatan pelatihan ecoprint ini menghasilkan dua produk yaitu totebag yang dibuat oleh siswa sekolah dasar dan kain yang dibuat oleh Ibu-ibu PKK.

Hasil diadakannya program pemberdayaan masyarakat pelatihan dan praktik ecoprint ini yaitu meningkatnya ketrampilan masyarakat dalam pembuatan batik ecoprint sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat jika ketrampilan ini dikelola secara berkelanjutan mengingat potensi alam desa kalibagor adalah dalam bidang pertanian.

Berita Terkini