Berita Pati

Paradigma Institute dan Diskominfo Pati Gelar Pasar Buku 2023: Buku Murah, Sejarah Pati Terungkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Paradigma Institute bersama Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Pati menggelar Pasar Buku 2023.

Kegiatan ini berlangsung di Panggung Terbuka Suara Pati, Kompleks Gedung Mr Iskandar, mulai Minggu hingga Sabtu (17-23/9/2023).

Ajang bazar buku ini buka mulai pukul 08.00 sampai 20.00 WIB.

Paradigma Institute sendiri merupakan perkumpulan pegiat literasi yang berbasis di Kudus.

"Sejak pandemi Covid-19 lalu, kegiatan bazar buku di lereng Muria sangat jarang. Kemarin kami berkomunikasi dengan Diskominfo, katanya di Pati juga sudah lama tidak ada kegiatan bazar buku," kata Minan, Koordinator Pasar Buku Pati, Senin (18/9/2023).

Dia berharap, kegiatan ini bisa menyemarakkan kembali kegiatan bazar buku di wilayah Muria Raya. Sebelum ini, pihaknya juga mengikuti event bazar buku di Kudus.

Setelah di Pati, awal Oktober nanti pihaknya juga akan menggelar acara serupa di Grobogan.

Di Pasar Buku Pati 2023 ini, pihaknya menjual berbagai jenis buku, baik fiksi maupun nonfiksi. Buku keagamaan dan komik juga ada.

"Buku bacaan kami jual mulai Rp 10 ribu sampai paling mahal Rp 120 ribuan. Komik malah kami obral, Rp 10 ribu dapat tiga," ucap Minan.

Pada hari pertama kemarin, kata dia, berhasil terjual 30 eksemplar buku. Menurut Minan, jumlah itu sudah lumayan.

"Kalau bicara soal buku fisik di era digitalisasi ini, memang masa surutnya sekarang. Harapannya generasi melek digital tetap bisa dan mau baca buku fisik," ungkap dia.

Erik Setiawan, seorang pengunjung, menilai buku yang dijual di sini murah. Dia membeli dua buku, satu tentang parenting dan satu lagi tentang komunikasi.

"Buku tentang komunikasi harganya Rp 15 ribu dan yang parenting Rp 10 ribu. Tergolong murah daripada beli di toko buku," ucap dia.

Bazar buku ini juga menarik minat Ahmadi, seorang pegiat sejarah Kabupaten Pati.

"Saya memang peminat sejarah Pati. Saya di rumah punya museum kecil, di sana ada koleksi buku dan dokumen tentang sejarah Pati. Maka saya ke sini mencari buku sejarah Pati untuk menambah koleksi," ungkap dia.

Halaman
12

Berita Terkini