Gus Iqdam Diperlakukan Buruk, Oknum Petugas Imigrasi Soetta Dicari Jemaah Sabilu Taubah: Spill Afwan

TRIBUNJATENG.COM- Gus Iqdam bagikan pengalamannya saat berada di Taiwan pada Minggu (17/9/2023) lalu.

Sebelumnya dalam pengajian yang diadakan di Taiwan saat itu dihadiri ratusan bus sebanyak 112 dan ribuan jamaah menghadiri pengajian yang mengundang Gus Iqdam tersebut.

Bahkan sejumlah video yang beredar di sosial media memperlihatkan seorang Polisi Taiwan yang tampak memberikan himbauan agar selesai pengajian pulang bergantian.

Baca juga: Viral! Gus Iqdam Bikin Polisi Taiwan Kebingungan, Pengajian Dihadiri Ratusan Bus Berisi Ribuan WNI

Baca juga: Detik-detik Warga Taiwan Jadi Mualaf di Hadapan Gus Iqdam dan Ribuan Jemaah

Hal tersebut karena diduga Polisi Taiwan merasa khawatir akan terjadi kemacetan karena banyaknya Jemaah yang hadir.

Tak hanya itu seorang Warga Negara Taiwan bahkan menjadi mualaf dibimbing langsung oleh Gus Iqdam dalam membaca syahadat di hadapan ribuan Jemaah.

Kali ini sesampainya di Indonesia Gus Iqdam kembali mengisi sebuah kajian Rutinan Malam Selasa Majlis Sabilu Taubah Blitar.

Dalam pengajian tersebut Gus Iqdam menceritakan sejumlah pengalamannya saat berada di Taiwan.

Namun ada salah satu cerita yang membuat jemaah kesal, lantaran Gus Iqdam diperlakukan tidak menyenangkan oleh salah satu oknum petugas bandara.

Terdapat sebuh video yang diunggah oleh akun tiktok milik @ombanjir pada Senin (18/9/2023) dengan durasi video sepanjang 3 menit 16 detik.

Dalam unggahan potongan video tersebut juga terdapat caption bertuliskan:

“INFO PETUGAS MIGRASI BOLO”

Dalam video tersebut tampak Gus Iqdam menceritakan:

“Lha tiba-tiba kita di mental ada salah satu petugas Imigrasi Jakarta yang Jakarta satu satu namanya saya ingat Afwan opo Aghwan ngono loh tak amati tenan jenenge pertama sak durunge itu semuanya penak jadi paspor kita itu visa itu di stempel sedoyo om.

Kula wis penak ngerti duka ngerti perijinan kula perijinane lik Dahlan aku gak paham tiba-tiba ada satu petugas imigrasi Jakarta iki nguene.