Berita Magelang

Punya Bakat Menipu Sejak Muda, Susanto Dokter Gadungan Asal Grobogan Pernah Palsukan Nilai Rapor

Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Susanto Dokter Gadungan Lulusan SMA Bergaji Rp 7,5 Juta Perbulan, Kerja 2 Tahun di Rumah Sakit

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Terungkap fakta baru tentang Susanto, dokter gadungan yang menyamar menjadi tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit.

Susanto dokter gadungan asal Grobogan, Jawa Tengah itu ternyata pernah dikeluarkan dari sekolah SMA karena memalsukan rapor.

Ternyata bakat Susanto, dokter gadungan itu melakukan penipuan sudah ada sejak muda.

Baca juga: Siti Fadilah Mantan Menkes Miris Susanto Dokter Gadungan Grobogan Sempat Jadi Direktur Juga

Susanto diketahui pernah bersekolah di SMA Negeri (SMAN) 1 Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Ia bersekolah di Magelang masuk sekitar tahun 1996.

Wakil kepala sekolah SMAN 1 Magelang, M Rofiq Muttaqin mengatakan, saat kelas XI, Susanto dikeluarkan dari sekolah.

Hal itu lantaran Susanto memalsukan rapor miliknya.

"Betul pernah sekolah di SMAN 1 Mertoyudan, tapi waktu kelas 2 dikeluarkan dari sekolah karena memalsukan nilai rapor," kata M Rofiq Muttaqin, pada Selasa (19/9/2023).

Rofiq menambahkan, Susanto dikeluarkan dari sekolah sekitar tahun 1998.

Meski demikian, Rofiq mengaku tidak mengetahui secara pasti semester berapa Susanto dikeluarkan.

Sebab, ia baru bertugas di SMAN 1 Mertoyudan pada awal 2023 lalu.

Informasi tersebut ia ketahui dari seniornya sesama guru.

"Tapi, tepatnya saya tidak tahu di cawu berapa, karena saya belum masuk sebagai staf pengajar," kata Rofiq.

Diketahui, seorang pria bernama Susanto disorot karena aksinya selama dua tahun lolos sebagai dokter gadungan.

Hal itu dilakukan Susanto di RS Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya.

Baca juga: Susanto Dokter Gadungan Asal Grobogan Jawa Tengah Dituntut JPU Hukuman 4 Tahun Penjara

Aksi Susanto terungkap, usai pihak rumah sakit mengurus perpanjangan kontrak kerjanya.

Susanto diketahui menggunakan identitas milik dr Anggi Yurikno.

Oleh pihak PHC, ia bahkan dipercaya menjadi dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Jawa Tengah. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Berita Terkini