TRIBUNJATENG.COM - Dalam persiapan menghadapi seri balap MotoGP India 2023, tim-tim balap telah mengandalkan teknologi canggih untuk mengatasi tantangan sirkuit baru di Buddh International Circuit.

Ini menjadi seri baru dalam kalender resmi musim ini dan menjadi tuan rumah balapan MotoGP untuk pertama kalinya sejak 2011.

Salah satu tantangan utama adalah bahwa proses homologasi sirkuit baru ini tidak akan selesai hingga sehari sebelum balapan dimulai, memberikan sedikit waktu bagi para pembalap untuk mengenalinya.

Namun, berkat kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, tim-tim dapat memperoleh petunjuk tentang setelan yang harus digunakan tanpa harus mencoba secara langsung.

Ducati adalah salah satu tim yang memanfaatkan teknologi ini.

Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, mengungkapkan bahwa timnya sudah memiliki setelan dasar yang dihasilkan dari perhitungan dan simulasi.

"Kami punya teknisi yang melakukan perhitungan, simulasi. Berkat mereka, kami menyelesaikan rasio gigi dan menebak beberapa setelan," ujar Tardozzi dilansir dari GPOne.com.

Ducati telah melakukan investasi besar dalam teknologi komputasi dalam beberapa tahun terakhir, meskipun belum mencapai tingkat simulasi Formula 1.

Setidaknya ada 60 sensor yang terpasang di setiap motor Ducati Desmosedici, mengukur variabel seperti rotasi ban, kecepatan, grip, akselerasi, dan sudut kemiringan.

Data besar ini membantu Ducati mendapatkan hasil yang lebih akurat dan membantu pembalap mereka berkembang.

Sektor analisis data ini membantu tim-tim MotoGP untuk menemukan setelan motor yang tepat lebih cepat, yang sangat penting, terutama ketika pembalap menghadapi cedera seperti yang dialami oleh pembalap Ducati, Francesco Bagnaia.

Tardozzi memberikan kabar baik bahwa kondisi Bagnaia sudah membaik dan siap untuk balapan.

Teknologi ini telah mengubah cara tim-tim balap beroperasi dan berkolaborasi dalam menghadapi sirkuit baru, memberikan keunggulan kompetitif yang lebih besar di dunia MotoGP yang sangat kompetitif.

Balapan MotoGP India 2023 dijadwalkan berlangsung pada 22-24 September.