TRIBUNJATENG.COM - Aksi demo dilakukan ratusan alumni Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka melakukan aksinya di depan kampus.
Tuntutan mereka adalah mendapatkan ijazah yang tidak ada kesalahannya
Hal ini terjadi lantaran sebanyak 3.956 ijazah mengalami salah ketik.
Baca juga: Selain Kompleks Makam, Bekas Permukiman Juga Muncul di Area Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang Surut
Baca juga: Lagi Bule Berulah di Bali! Tenggak Botol Hijau Diduga Miras dan Ugal-ugalan Kendarai Motor di Jalan
Mereka mengaku kesal dan bingung lantaran tidak bisa mendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2023.
Lantas, bagaimana tanggapan pihak kampus?
Sebanyak 3.956 ijazah lulusan Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami salah ketik.
Kesalahan itu terjadi pada bagian nama dan nomor akreditasi institusi (NAI).
Wakil Rektor Bidang Akademik Undana Profesor Annytha I R Detha menjelaskan, 3.956 dengan rincian untuk wisudawan periode Juni 2023 berjumlah 1.900 orang.
Sedangkan periode September 2023 berjumlah 2.056 orang.
Akibat kesalahan ini, para alumnus bingung karena tak bisa mendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2023 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Mereka lantas menggelar aksi di depan Gedung Rektorat Undana, Rabu (20/9/2023).
Berikut rangkuman faktanya, dikutip dari Kompas.com.
Alumni Demo
Koordinator aksi, Isay Lampada (24) mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan alumni terhadap sistem di Undana yang mengeluarkan ijazah untuk wisudawan periode Juni dan September 2023 bermasalah dalam penulisan akreditasi.