TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang mengajukan anggaran pengadaan mobil keliling untuk program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) pada APBD Perubahan 2023.
Keberadaan mobil keliling Pak Rahman untuk menjangkau wilayah perkampungan agar merasakan pangan murah.
Kepala Dishanpan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, program Pak Rahman selama ini digrlar secara bergiliran di kantor kelurahan, kecamatab, ataupun tempat ibadah.
Baca juga: Program Pak Rahman Bawa Kota Semarang Raih Predikat Terbaik I Se-Indonesia Dalam Ajang SPHP
Program ini untuk mempermudah masyarakat mendapatkan bahan pangan yang murah dan berkualitas.
Seiring dengan permintaan masyarakat yang besar, pihaknya mengusulkan adanya mobil keliling yang bisa menjangkau ke perkampungan.
Mobil Pak Rahman nantinya dilengkapi berbagai kebutuhan pokok.
"Ada beras, sayur, gula, minyak, dan sebagainya. Kami berharap dengan mobil ini bisa menjangkau wilayah pelosok. Kan ini tiap hari keliling. Kami sudah mengajukan pengadaan pada APBD Perubahan 2023," jelas Bambang, Kamis (21/9/2023).
Selanjutnya, pihaknya juga berencana menganggarkan satu mobil lagi pada APBD 2024.
Sehingga, nantinya akan ada dua mobil keliling Pak Rahman.
Meski nantinya sudah ada mobil keliling Pak Rahman, Bambang memastikan, kegiatan Pak Rahman yang bergiliran di setiap wilayah akan tetap berjalan.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, Pak Rahman selama ini cukup membantu masyarakat dalam menyediakan akses kebutuhan pokok murah dan menekan laju inflasi.
Baca juga: Harga Beras Melejit, Program Pak Rahman Jalan Terus di Semarang
"Kami melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa. Makanya, dari Bapanas (Badan Pangan Nasional) memberikan apresiasi terhadap Pak Rahman yang menyediakan harga pangan sangat murah," ujar Ita, sapaannya.
Tidak hanya di kecamatan, kelurahan, maupun tempat ibadah, Pemerintah Kota Semarang akan mengintervensi di tempat-tenpar yang lain agar akses masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok yang murah bisa semakin mudah.
"Misalnya, di satu kondisi masyarakat mungkin harga beras mahal di suatu tempat. Jadi, kami bisa langsung intervensi dan menyiapkan satu posko sehingga bisa lebih cepat," paparnya. (eyf)