Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor

Begini Kondisi Terkini Bayi yang Tertukar di Bogor: Dinkes Berikan Layanan Trauma Healing

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro bersama orang tua 2 bayi yang tertukar, Jumat (25/8/2023). Hasil tes DNA bayi yang tertukar telah diketahui, sempat orang tua jalani mediasi, tangis sang ibunda sampai pecah.

TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - Petugas medis dari Dinkes Kabupaten Bogor mulai bergerak fokus menangani kondisi kesehatan bayi yang tertukar.

Tak sekadar urusan kesehatan, trauma healing terhadap bayi dan orangtuanya pun akan menjadi fokus lain dalam penanganannya.

Hal ini pun sesuai dengan harapan Dian Prihatini, ibu biologis bayi yang tertukar seusai melahirkan di RS Sentosa Bogor.

Ya, korban bayi tertukar selama setahun ini akhirnya mendapat penanganan kesehatan dari Dinkes Kabupaten Bogor.

Penanganan itu berupa pemeriksaan kesehatan terkait gizi, konseling, beserta trauma healing yang ditangani langsung oleh dokter spesialis anak.

Baca juga: Kabar Bayi Tertukar di Bogor, Sudah Kenal Orangtua Kandung, Siti Mauliah: Ada Perubahan Signifikan

Baca juga: Kepala Sekolah yang Berhentikan Guru Honorer karena Bongkar Kasus Pungli di Bogor Dipecat

"(Penanganan kesehatan) ini dilakukan oleh dokter dan sejumlah tim medis ahli di bidangnya."

"Ini guna memberikan perlindungan khusus bagi anak untuk menyembuhkan trauma atas kejadian tersebut," ujar Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor, Agus Fauzi seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Agus mengatakan, layanan tersebut diberikan kepada korban bayi tertukar dan keluarganya secara langsung di RSUD Cibinong.

Pelayanan itu diberikan kepada korban bayi tertukar berinisial DN yang sebelumnya dikenal dengan inisial GB beserta ibu biologisnya Dian Prihatini (33).

Kondisi kesehatan korban bayi tertukar ini diperiksa untuk kemudian menerima penanganan khusus terkait masalah gizi.

Hasilnya, bayi tersebut dalam kondisi baik dan sehat.

Meski begitu, sang bayi masih perlu mendapat perawatan asupan gizi dan imunisasi Hepatitis B.

Agus menyebut bahwa bayi tersebut belum mendapat imunisasi dasar seperti BCG, DPT, Polio, dan Campak sehingga perlu dilakukan imunisasi agar tumbuhkembangnya menjadi baik.

Selain itu, pelayanan konseling juga trauma healing harus diberikan kepada bayi beserta keluarga guna menghilangkan rasa traumanya.

Baca juga: Sosok Reza Guru Honorer yang Dipecat Kepala Sekolah SD N 1 Cibeureum Bogor Pasca Laporkan Pungli

Baca juga: Begini Amalan dan Silsilah 7 Jasad Utuh dan Wangi di Bogor Semasa Hidup, Ada yang Rajin Sedekah

Terpisah dengan Anak Kandungnya Sejak Melahirkan

"Dinkes dan Dinsos Kabupaten Bogor bersinergi memberikan pelayanan konseling, trauma healing, dan layanan kesehatan kepada korban bayi tertukar."

"Kami siap melakukan pendampingan melalui konseling dan trauma healing oleh psikiater dan dokter spesialis kesehatan jiwa karena bayi dan kedua orangtuanya masih mengalami trauma yang cukup berat," ungkapnya.

Ibu bayi tertukar, Dian Prihatini mengungkapkan bahwa bayi biologisnya yang kini sudah berganti nama.

Ia bersyukur bayi biologisnya akhirnya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dan diperiksa langsung oleh dokter spesialis anak.

"Kami jadi tahu kondisi kesehatan bayi saya dan semoga ke depannya tidak ada kejadian korban bayi tertukar seperti ini lagi."

"Saya cuman mohon doa supaya bayi kandung saya selalu diberikan kesehatan," singkatnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi Tertukar di Bogor Akhirnya Dapat Penanganan dari Dinkes"

Baca juga: PSIS Semarang Vs Barito Putera, Rahmad Darmawan: Misi Kekuatan Penuh Laskar Antasari Amankan Poin

Baca juga: 24 Mahasiswa D3 Keuangan dan Perbankan Unisbank Semarang Ikuti Sertifikasi Kompetensi, Ini Tujuannya

Baca juga: Kobaran Api di Gunung Merbabu Masih Terlihat, Ini Upaya Petugas Gabungan di Basecamp Rempala

Baca juga: Sosok Pemain Asal Spanyol Ini Bisa Jadi Tumbal, Wiljan Pluim Masuk Daftar Calon Rekrutan Persis Solo

Berita Terkini