TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Viral video di media sosial 2 mobil truk tangki ugal-ugalan di jalanan.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @Plgglipp, nampak truk tangki tersebut berjalan oleng ke kanan dan kiri.

Diketahui peristiwa itu terjadi di jalan Noerdin Pandji, Palembang, Sumatera Selatan.

Baca juga: Lagi Bule Berulah di Bali! Tenggak Botol Hijau Diduga Miras dan Ugal-ugalan Kendarai Motor di Jalan

Akibat kejadian itu, badan jalan pun tidak bisa dilewati oleh kendaraan lain.

Para pengendara yang ada di depan mobil ketakutan tertabrak.

Setelah video tersebut beredar, Satuan Polisi Lalu Lintas Polrestabes Palembang melakukan penyelidikan.

Dua pengemudi truk tangki yakni BKS (19) dan NDS (20) akhinya ditangkap.

Menurut hasil pemeriksaan polisi, kedua pemuda tersebut berkendara secara ugal-ugalan pada Jumat (22/9/2023).

Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Emil Eka Putra mengatakan, kedua sopir itu mengemudikan mobil tangki pengangkut air.

Kejadian itu bermula saat BKS yang mengemudikan truk tangki dengan nomor polisi BG 8075 MJ bermaksud hendak menuju ke Simpang Bandara, Tanjung Api-api.

Lalu dia pun secara iseng memainkan kemudi ke kiri dan kekanan. Dari belakang, aksi itu ternyata dilihat oleh temannya NDS.

Pemuda ini pun malah ikut-ikutan mengemudi seperti temannya sehingga kedua mobil itu berjalan oleng ke kanan-ke kiri.

“Aksi keduanya direkam pengendara lainnya yang ada di belakang hingga akhirnya viral. Hasil pemeriksaan, keduanya mengaku cuma iseng saja,” kata Emil, Sabtu (23/9/2023).

Emil menerangkan, dua truk tangki air tersebut kini ditahan di Mapolrestabes Palembang.

Sementara, pengemudi mobil dikenakan sanksi tilang atas perbuatannya tersebut.

Baca juga: Detik-detik Siswa TPQ Tewas Saat Wudhu, Tertimpa Tembok yang Ditabrak Motor Siswa SMP Ugal-ugalan

“Untuk kedua sopir kami berikan sanksi tilang, karena mengendarai mobil secara tidak wajar. Kita berikan edukasi agar tidak mengulanginya lagi,”ujarnya.

Kasat Lantas pun mengimbau kepada para pengendara tidak melakukan hal yang sama. Sebab, kejadian itu membahayakan pengguna jalan lainnya.

“Berkendaralah yang wajar jangan membahayakan orang lain," katanya. (*)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com