TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, melalui Kasat Samapta Polres Tegal AKP Surahno, menggelar program rutin pelatihan peningkatan kemampuan mengendalikan massa, berlokasi di halaman Mako Polres setempat selama dua hari Jumat (22/9/2023) dan Sabtu (23/9/2023).
Materi yang diberikan, yaitu teknis cara bertindak pada saat menghadapi situasi kondusif sampai terjadi tindak anarkis.
Kasat Samapta Polres Tegal AKP Surahno menjelaskan, latihan dimulai dari tahap simulasi negosiasi oleh regu negosiator, dimana massa yang masih kondusif diimbau tetap tertib dalam menyampaikan aspirasinya, serta tidak merusak lingkungan maupun bersikap anarkis.
Kemudian simulasi dilanjutkan pada tahap anarkis berupa pembentukan formasi kompi dalmas lanjutan bersaf, peleton raimas, peleton pendukung, kendaraan komando, serta penggunaan perlengkapan seperti tali dalmas, tameng pelindung, tongkat Polri, dan senjata gas air mata.
Dalam simulasi, massa yang anarkis dibubarkan secara bertahap dengan berpedoman pada Peraturan Kapolri Nomor 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dan Tindakan Kepolisian.
"Kami melatih dua peleton dalmas lanjutan Sat Samapta Polres Tegal sebagai bekal menghadapi situasi tahapan Pemilu 2024, mulai situasi kondusif sampai anarkis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," jelas AKP Surahno, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com.
Sementara itu, Kanit 2 Dalmas Satmapta Aipda Andri Adi, bertindak sebagai intrsuktur dalmas berbekal kompetensi Pasukan Huru-Hara (PHH) dari Pusdikbrimob Lemdiklat Polri Watukosek.
Dalam pelatihan tersebut, Aipda Andri melatih tahapan penggunaan kekuatan Polri secara tepat.
"Kami beri pelatihan cara bertindak taktis saat terjadi situasi ricuh, sehingga tidak timbul korban dari pihak massa maupun Polri, serta tetap dapat melindungi fasilitas umum maupun aset negara di sekitar lokasi" papar Aipda Andri.
Terpisah, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menyebut pelatihan berlangsung kondusif dengan menggunakan metode simulasi dan praktik, sehingga peserta pelatihan dilibatkan secara aktif dalam menerapkan tugas-tugas sesuai formasinya.
"Mengingat tahapan Pemilu 2024 sudah di depan mata, kami jadikan materi pengendalian massa sebagai agenda rutin. Sehingga Polres Tegal memiliki pasukan yang berkompeten dalam menghadapi berbagai situasi khususnya di Kabupaten Tegal," tandas Kapolres. (dta)