Mulanya, Mursyid tetap melanjutkan salatnya.
Namun, dia mulai tidak fokus melanjutkan bacaan salat karena suara dobrakan terdengar semakin keras.
Apalagi Mursyid Mursi teringat beberapa hari sebelumnya juga terjadi pencurian di masjid tersebut.
"Jadi saya dengar itu pintu dobrak keras bahkan sampai 7 kali."
"Di situ saya mulai tidak fokus baca bacaan salat," ungkap Mursyid Mursi.
Baca juga: MC Juga Kecipratan Berkah, Dapat Honor Rp 2 Juta, Sisi Lain Viralnya Acara Lamaran di Kendari
Baca juga: Mahasiswi di Kendari Ngaku Diperkosa Oknum TNI, Dandenpom: Pelaku Telah Ditahan
Kemudian, saat sedang sujud, Mursyid Mursi melihat tangan pelaku tampak dari pantulan kaca lemari sedang mengambil sesuatu di ruangan DKM.
Tanpa pikir panjang, Mursyid Mursi langsung membatalkan salatnya dan bergegas menuju ruangan DKM.
Ia pun memergoki dan menangkap pelaku tanpa diketahui jemaah salat Jumat lainnya.
Mursyid sempat memukul pelaku karena ketahuan mencuri handphone.
"Saya langsung teriaki dia kamu memang mencuri ya, saya pukul karena di tangannya sudah ada 3 HP dan dompet milik pengurus masjid," terangnya.
Pelaku Babak Belur
Mursyid Mursi menuturkan, saat itu, pelaku sempat berupaya kabur ke arah jemaah yang sedang dalam posisi sujud.
Lantas, seorang jemaah bangun dari sujud dan menahan pelaku.
Terduga pelaku pencurian HP di sebuah masjid di Kota Kendari babak belur sebelum diamankan ke kantor polisi.
Insiden itu terjadi di Masjid Al Ikhwan, Jalan CM Tiahahu, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (22/9/2023).