Hal tersebut, dikatakan Kaesang, tergantung pada keputusan akhir Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.
"Oh ya yang Depok, nanti itu kita lihat dulu tapi bagaimana pun itu pasti dari PSI," kata Kaesang Pangarep di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu, dilansir Kompas.com.
"Kalau mungkin bukan saya. Kami akan memajukan tokoh-tokoh nasional yang emang pantas dimajukan (Wali Kota Depok)," sambungnya.
Diketahui, isu majunya Kaesang maju menjadi calon Wali Kota Depok muncul sebelum dirinya resmi bergabung di PSI.
Dalam video berdurasi 1 menit 44 detik yang berjudul 'Kalrifikasi Saya Bukan Suara', diunggah Jumat (9/6/2023), Kaesang mengaku siap menjadi “Depok pertama”.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Syalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya.
Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" kata Kaesang dalam video tersebut.
Selain itu, juga sudah ada baliho yang terpasang gambar Kaesang yang mengenakan baju putih dan membawa setangkai bunga mawar.
Menyertakan logo PSI dan bertuliskan "PSI Menang, Wali Kota Kaesang".
Alasan Kaesang Gabung PSI
Kaesang membeberkan alasannya memilih untuk bergabung dengan PSI, bukan ke PDIP seperti sang ayah Presiden Jokowi atau kakaknya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Pertama, dirinya memilih menjadi kader PSI karena sudah mengenal dekat para kader partai tersebut.
"Saya itu sebenarnya dengan teman PSI kenal cukup lama dengan Bro Wiliam, Mongol, juga Bro Ketum (Giring) ketika di podcast saya sering komunikasi intens, dengan Wamen (Raja Juli), Sis Grace," kata Kaesang, Sabtu, dilansir TribunSolo.com.
"Alhamdulillah selalu lancar, baik, cair. Saya mikir kenapa enggak diteruskan aja? Kami punya kesamaan dan keinginan," tambah dia.