Berita Semarang

Bak Dapat Durian Runtuh, Maling Semarang Niat Nyolong Helm Dapat Motor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono bersama tersangka pencurian sepeda motor Aris di Markas Polrestabes Semarang, Rabu (27/9/2023). Aris mengaku sudah melakukan pencurian motor sebanyak empat kali di Kota Semarang.

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Bak mendapatkan durian runtuh, nasib baik dialami maling di Kota Semarang bernama Aris.

Si maling mulanya berniat mencuri helm di sebuah kawasan kos-kosan di Karangtempel Semarang Timur, Minggu , 17 September 2023. 

Namum, ia malah mendapatkan sepeda motor.

"Niatnya nyuri helm yang digantung dekat pagar, saya naik pagar mau nyuri malah ketahuan," ujar maling motor, Aris di Markas Polrestabes Semarang, Rabu (27/9/2023). 

Berhubung ketahuan,  Aris  lantas berduel dengan si pemilik helm.

Ia lebih siap lantaran sudah menyediakan alat senjata tajam berupa gergaji besi.

Sabetan gergaji besi membuat korban terluka di bagian tangan. 

Momen sepersekian detik tersebut dimanfaatkan Aris untuk kabur. 

Sedangkan korban dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saya kembali ke lokasi mengaku sebagai teman korban untuk ambil motor. Kunci saya minta ke orang di kos korban," kata pria yang keseharian bekerja sebagai tukang bengkel ini.

Motor curian itu kemudian dijual Rp2,5 juta di platform jual beli Facebook. 

"Hasilnya buat mabuk Congyang sama narik kabel (karaoke),' papar pria tiga anak ini. 

Ternyata tersangka Aris telah melakukan pencurian sepeda motor sebanyak empat kali di Kota Semarang. 

Tiga kasus lainnya meliputi pencurian motor di depan Indomaret di dua kasus lainnya yang terparkir di depan rumah.

"Di Indomaret saya minta step Ojol dengan alasan kehabisan bensin, yang dua saya bobol soketnya, kejadian udah agak lama," imbuhnya. 

Sementara, Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan, tersangka Aris memang cukup lihai dalam melakukan pencurian.

Ia merupakan residivis kasus pencurian dan penganiayaan yang sudah bolak-balik keluar dari jeruji besi.

"Bawanya gergaji besi niatnya buat nyuri besi tetapi ketika di lokasi Karangtempel mau nyuri helm malah kembali dapat motor," paparnya. 

Tersangka Aris memanfaatkan kondisi ketika korban dibawa ke rumah sakit selepas perkelahian dengannya. 

Ia dengan berani kembali ke kos lalu berlagak sebagai teman korban untuk menggasak motornya. 

"Oleh teman korban kunci motor dikasih ke tersangka lalu dibawa kabur," paparnya. (iwn)

Baca juga: PSIS Semarang Dikaitkan dengan Wiljan Pluim, Begini Kata Yoyok Sukawi

Baca juga: M Surya Wicaksana Pemain Futsal Asal Jepara Berpeluang Perkuat Tim Pra Pon Jateng

Baca juga: Bupati Sukoharjo Salurkan Bantuan RTLH Sebesar Rp 20 Juta Kepada 11 Warga Miskin

Baca juga: PENGAKUAN MALING MOTOR : Dua Jenis Motor Versi Maling yang Gampang Dicuri dan Sulit Dicuri

Berita Terkini