Berita Kriminal

Resmi Dicopot Sebagai Kapolres AKBP Reinhard yang Aniaya Anggota Kini Bertugas di Pelayanan Markas

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan dan Bripka David yang harus opname usai digampar pimpinannya.

Polda Sumut menyatakan Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan tidak dikurung atau penempatan khusus (Patsus) meski diduga telah menganiaya anak buahnya.

Dia masih menjalani pemeriksaan intensif buntut viral gebuki anak buahnya Bripka David dan Bripka Hendrik Simatupang.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, dugaan penganiayaan yang dilakukan mantan Kapolres Nias Selatan itu masih berproses di Bid Propam.

Propam juga sedang mengumpulkan bukti dan meminta keterangan para saksi maupun korban.

"Semua masih berproses. Kita tunggu. Kapolresnya sudah dimintai keterangan oleh Propam dan Propam juga memeriksa, mendapatkan keterangan dari yang lain.Yang bersangkutan masih di Polda. Tidak (dipatsus),"kata Kombes Hadi.

Diketahui, dari data Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK, yang dilihat, harta kekayaan yang dilaporkan Kapolres Dairi AKBP Reinhard H Nainggolan mencapai Rp 5 miliar.

Dia memiliki tanah dan bangunan di Kota Medan serta harta bergerak lainnya seperti mobil.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan gebuki anggota hingga opname.

Adapun dua personel yang digebuki Kapolres Dairi yakni Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang.

Keduanya merupakan anggota Sat Intelkam Polres Dairi.

Menurut Bripka David Sitompul saat ditemui di rumah sakit, peristiwa penganiayaan terhadap dirinya dan Hendrik bermula saat mereka mendadak dibariskan Kapolres Dairi sekira pukul 05.00 WIB.

"Pas lagi kebersihan, kami dikumpulkan Kapolres Dairi. Tiba-tiba manggil personel Aipda Beni Marbun," kata David, Senin (28/8/2023).

Setelah memanggil Aipda Beni Marbun, Kapolres Dairi mulai menampari anggotanya itu.

Lalu, tamparan berlanjut ke anggota lainnya.

David bertanya apa kesalahannya, hingga ikut ditampar.

Halaman
1234

Berita Terkini