TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sebanyak 35 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dari berbagai Kota/Kabupaten di Jawa Tengah menghadiri acara Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan organisasi mereka.
Acara ini digelar di Aula Barokah Al Wali Masjid, Kota Semarang, dan menjadi momentum penting bagi pengurus LDII untuk memperkuat tali silaturahim serta memajukan negara bersama-sama.
H. Haerudin, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah saat memberikan pengarahan dan membuka kegiatan ini mengungkapkan pentingnya kemitraan antara pemerintah dan ormas seperti Kesbangpol dan LDII ini.
Momen ini menunjukkan bahwa Kesbangpol sebagai unsur pemerintahan dan LDII sebagai unsur kemasyarakatan dapat bersatu demi menjaga kesatuan Republik Indonesia.
Beliau menekankan bahwa kemitraan ini harus lebih dari sekadar formalitas, dan interaksi yang intensif antara pemerintahan dan masyarakat menjadi kunci kesuksesannya.
"Sesuai dengan konstitusi, Kesbangpol sebagai unsur pemerintah dan organisasi kemasyarakatan seperti LDII, dibentuk dengan tujuan berpartisipasi dalam pembangunan yang sesuai dengan tujuan negara," katany Haerudin.
Kemitraan ini menjadi upaya bersama untuk mewujudkan NKRI yang lebih kuat dan bersatu.
Acara Bimtek ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kompetensi dan sinergi antara pengurus LDII dalam upaya menjaga dan memajukan negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.
Kemudian Prof Dr Singgih Trisulistiyono M Hum, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Jawa Tengah juga mengingatkan peserta tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam berorganisasi.
Ia menekankan bahwa LDII, sebagai salah satu organisasi di Indonesia, harus memiliki jiwa bersanding daripada jiwa bersaing apalagi bertanding.
Jangan sebaliknya organisasi yang seharusnya mengayomi ataupun membina umat justru menjadi pemecah belah yang bisa menganggu kerukunan antaragama dan berbangsa di negeri ini.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tali silaturahim tetap terjaga dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan negara.
Prof. Singgih juga mengingatkan kembali keberhasilan sinergi dan hasil kerjasama LDII dengan Kesbangpol dalam menggelar Seminar Silaturahim Kebangsaan hingga jilid 3.
Respons masyarakat terhadap seminar ini sangat positif, dan LDII juga mendapat respon yang baik dari Kejaksaan Agung dan stakeholder.
Hal ini menunjukkan bahwa kerjasama yang baik antara organisasi masyarakat, pemerintah, dan berbagai elemen bangsa dapat memajukan NKRI dan mempererat persatuan anak bangsa menuju masyarakat madani.