"Pada satu titik, ketika klien saya meminta untuk mengakhiri hubungan ini dan melepaskannya, narapidana tersebut mengancam akan melukainya dan keluarganya serta menghancurkan hidupnya," kata pengacara Yair Ohayon.
"Dia jelas-jelas adalah korban dalam situasi ini, dan sekarang, setelah masalah ini menjadi publik, dia mengalami ketidakadilan ganda," lanjutnya.
Israel Mengusulkan Reformasi Sistem Penjara
Kepala Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, sebelumnya telah mengadvokasi reformasi besar-besaran terhadap sistem penjara dengan keamanan tinggi di Israel.
Ia telah meminta untuk menggantikan wajib militer IDF dengan penjaga profesional yang lebih terlatih, sebagaimana dilaporkan oleh The Jerusalem Post.
Namun, rencana ini terhenti karena kurangnya personel yang memadai untuk menggantikan tentara wanita. Seruan serupa juga muncul pada tahun 2022 setelah laporan tentang seorang tahanan yang memaksa seorang sipir wanita Israel.
Para pejabat berharap dapat memberikan penekanan yang lebih besar pada pencegahan pelecehan seksual di pusat-pusat penahanan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sipir Wanita Berhubungan Intim dengan Napi Palestina, Israel Ubah Aturan Penjara