Meskipun termasuk olahraga yang ekstrem, Michael menyakinkan bahwa semua orang bisa melakukan olahraga ini dengan catatan harus konsisten dan memiliki niat awal yang kuat.
"Soal cidera jarang terjadi,dulu memang pernah ada anggota pas latihan alami patah tulang karena nggak pemanasan. Makanya Sebelum latihan kami wajibkan untuk berdoa dan pemanasan," tuturnya.
Sementara , Anggota Barstunt Semarang, Muhammad Ridwan Putra Perwira (20) mengaku, motivasi awal mengikuti komunitas Barstunt adalah untuk menurunkan berat badannya.
Ia mulanya memiliki berat badan seberat 95 kilogram. Risih dengan berat badannya, ia lalu konsisten latihan bersama komunitas Barstunt hingga akhirnya berat badanya turun di angka 65 kilogram.
Baca juga: 4 Remaja Ditangkap, Kepergok Hendak Ikut Tawuran di Semarang, Polisi Temukan Celurit dan Stik Golf
"Turun dari 95 ke 65 butuh waktu 2 tahun 6 bulan, itu harus diimbangi pola tidur, makan, dan latihan yang berimbang," katanya.
Selain mampu menurunkan berat badan, ia juga masih rajin berlatih untuk membentuk tubuh yang ideal lantaran hendak mendaftar seleksi anggota TNI.
"Gabung di sini sejak tahun 2021, pas sedang lari di TLJ lihat orang latihan barstunt, saya tertarik latihan di sini karena gratis beda di gym harus bayar mahal," tandas warga Manyaran ini. (iwn)
Capt foto / Iwan Arifianto.
Para anggota komunitas Barstunt Street Workout & Chalistenics Semarang saat sedang latihan di dalam Gedung Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang (TLJ), Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Minggu (1/10/2023).