Berita Regional

Diadang dan Ditembak KKB, Anggota Satpol PP Lolos dari Maut karena Senjata Macet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi penembakan

"Saya berpikir senjata mereka mengalami macet, sehingga tidak mengeluarkan amunisi dan saya bisa selamat sampai sekarang," kata Simon.

Tak mau berdiam diri lantaran keselamatannya terancam, Simon berupaya melakukan perlawanan.

Akhirnya tiga orang diduga anggota KKB itu melarikan diri.

Namun saat Simon akan menaiki motor, muncul tiga orang lain dengan bersenjata lengkap hendak menyerang dirinya.

Simon lantas melarikan diri dan melapor ke pos TNI Polri di area Gereja GBI.

 Dia pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Saya berharap apa yang dilakukan KKB tidak boleh diulangi lagi, sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan aman dan damai," paparnya.

Rentetan aksi di Pegunungan Bintang

Tak hanya menyerang dan melukai Simon, sehari sebelumnya, KKB juga menembaki petugas pada Senin (18/9/2023).

Akibatnya seorang personel Brimob yang juga merupakan anggota Satgas Damai Cartens Briptu Agung gugur.

Dia tertembak di bagian dada kiri.

Di hari yang sama KKB melakukan aksi pembakaran di sejumlah toko di Serambon dan salah satu gedung SMA di Oksibil.

Mereka juga menembak dua warga sipil yang berada di dalam rumah.

"Saya mengutuk keras apa yang terjadi di Pegunungan Bintang, mulai dari terjadinya pemalangan sehingga ada patroli polisi ke sana yang kemudian disanggong, jatuh korban salah satu anggota Polri.

Kemudian ada pembakaran sekolah dan tadi pagi ada penembakan terhadap anggota Satpol PP," ujar Kapolda Papua Mathius D. Fakhiri di Mimika, Selasa (19/9/2023).

Halaman
123

Berita Terkini