Di sisi lain, Mega mengaku bukanlah orang yang suka melihat survei-survei. Tapi, pagi ini, Megawati sempat melihat hasil survei terkait elektoral Capres di 2024.
Megawati mengaku senang melihat elektabilitas Ganjar saat ini mengalami tren kenaikan yang positif.
"Kan ibu bilang ibu nggak suka lihat-lihat survei, tapi iseng aja tadi pagi, waaah Pak Ganjar itu sudah naik tung, tung, tung (arah tangan ke atas). Ya tapi terus kalian enggak kerja ya tung,tung tung tung (arah tangan ke bawah) hayoo? Piyee? Aih gawat," ungkapnya.
Megawati meyakini kerja politik yang dilakukan beberapa hari ini bisa membuat menyatukan chemistry dan semangat juang di antara kader PDIP.
"Dengan segala bekal itu, segeralah kembali ke rumah masing-masing, langsung itu apa ya insturksi ibu, oh begini-begini, yang tidak boleh saya lakukan, oh nanti dapat sanksi, oh ini-ini," jelas dia.
Megawati Soekarnoputri juga mengaku heran dengan kebijakan seluruh tingkatan pemerintahan di Indonesia. Sebab, Megawati menilai kebijakan ikut diganti ketika pemimpinnya berganti.
"Ini kan sekarang amburadulnya, ganti pemimpin (kebijakan) diubah dengan enaknya," kata Megawati.
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini mengaku telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait keluhan ini.
Menurut Megawati, harusnya visi misi dari kepala desa hingga presiden sama, sehingga ketika pemimpin berganti tak diubah.
"Bagi saya coba apa ndak pusing ya, saya pusing, itu tata Pemerintahan RI saya bilang pada Pak Jokowi, bayangkan dari presiden, itu bikin visi misi itu sampai kepala desa," ujarnya.
Dia menjelaskan kesamaan visi misi itu penting untuk pembangunan jangka panjang.
"Sehingga siapapun pemimpin akan datang dia harus menjalankan hal itu," ungkap Megawati.
Megawati meyakini bila hal itu dilakukan maka keadilan akan tercipta sesuai keinginan Soekarno (Bung Karno).
"Itu bisa berkeadilan dan makmur, itu bukan angan-angan, bukan ilusi, itu adalah sebuah kebenaran, kecuali tidak dilakukan oleh kalian," tuturnya.
Strategi Pemenangan