"Namun, ketika kami unggul, kami kebobolan tak lama kemudian dan tentu saja itu menyulitkan kami untuk bertahan dalam permainan," ujar Eriksen.
Lebih lanjut, Christian Eriksen mendorong rekan-rekan setimnya untuk segera memperbaiki diri agar tidak terpuruk terlalu dalam.
Baca juga: Bocoran Sakti Fabrizio Romano: Man United Incar Bek Tengah, Sosoknya Pernah Bikin Andre Onana Kesal
Baca juga: Barcelona Tertarik Datangkan Pemain Bermasalah Buangan Erik ten Hag di Manchester United
"Kami harus mengubahnya secara cepat," kata dia.
"Saya pikir itu bukan soal kepercayaan diri, tapi lebih kepada kesadaran dan ketajaman untuk benar-benar menjaga performa kami."
"Maju dua kali, Anda tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan dan kami telah melakukannya di beberapa pertandingan lain musim ini."
"Saya tidak berpikir itu karena kepercayaan diri, tetapi karena ketajaman dan keputusan yang salah di waktu yang salah dan sedikit nasib buruk."
"Kami harus melakukan banyak pekerjaan tapi sekali lagi ini adalah soal detail."
“Peluang yang mereka dapatkan adalah dari kesalahan kami dan jika kami tidak memanfaatkannya, kami tidak akan kebobolan."
"Untungnya, ini baru permulaan kompetisi."
"Kami baru memainkan dua pertandingan dan masih banyak partai untuk dimainkan."
“Kami tahu untuk pertandingan berikutnya harus terus menang agar bisa lolos,” tutur Christian Eriksen.
Kekalahan dari Galatasaray membuat United gagal keluar dari lubang keterpurukan di ajang Liga Champions.
Pada laga pertama kontra Bayern Muenchen, mereka dibuat bertekuk lutut dengan skor 3-4.
Alhasil, kini Man United menghuni dasar klasemen Grup A tanpa satu poin pun.
Setan Merah masih memiliki 4 partai untuk memperjuangkan tiket menuju babak 16 besar. (*)