Berita Pendidikan

Dukung Program Penguatan Ekosistem Kemitraan, Polines Dukung Pengembangan Inovasi

Penulis: amanda rizqyana
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politeknik Negeri Semarang (Polines) mendukung peluncuran Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Jawa Tengah bersama Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) Semarang , Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip) Semarang, Sekolah Vokasi Universitas Negeri Sebelas Maret (SV UNS) Surakarta, Politeknik Negeri Cilacap (PNC), dan Politeknik Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) di Grand Candi Hotel, Jalan Sisingamangaraja, Kota Semarang pada Jumat (6/10/2023).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Politeknik Negeri Semarang (Polines) mendukung peluncuran Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Disampaikan oleh Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Umum, dan Keuangan Polines, Dr. Karnowahadi, S.E., M.M., saat ini Polines merupakan salah satu konsorsium pelaksana program.


Ia menjelaskan saat ini terdapat enam Sekolah Vokasi pelaksana program di Jawa Tengah yakni Polines, Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) Semarang , Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip) Semarang, Sekolah Vokasi Universitas Negeri Sebelas Maret (SV UNS) Surakarta, Politeknik Negeri Cilacap (PNC), dan Politeknik Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI).

Dr. Karnowahadi menyampaikan apresiasi yang tinggi pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang bertujuan membentuk ekosistem kemitraan dalam menguatkan inovasi berdasarkan potensi daerah, dengan sinergi antara pemerintah daerah dalam hal ini Jawa Tengah dengan sekolah vokasi


"Ini bentuk sinergi antara satuan pendidikan vokasi dan pemangku kepentingan daerah, sehingga diharapkan menghasilkan inovasi yang bermanfaat untuk pengembangan potensi daerah di Jateng,” jelasnya.


Hal tersebut disampaikan Dr. Karnowahadi di sela penandatangan dan Peluncuran Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Jawa Tengah di Grand Candi Hotel, Jalan Sisingamangaraja, Kota Semarang pada Jumat (6/10/2023).

Pada kesempatan yang sama, Ir. Wisnu Sardjono Soenarso, M.Eng., selaku Direktur Fasilitas Riset Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mengatakan, pemerintah dalam program ini mendukung sekolah vokasi untuk pendanaan riset atau pengkajian yang manfaatnya untuk regional.


”Jadi, di Jateng ada enam pendidikan tinggi vokasi, yang terlibat dalam riset dan sumber daya manusianya untuk berkolaborasi membentuk sistem yang terbangun untuk kepentingan Jateng dan kota/kabupaten dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI, red),” jelasnya.

Sementara itu, Uuf Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.D., menyatakan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengatakan, inovasi perguruan tinggi bisa berkesinambungan dan dapat dijadikan model take and give bagi pengembangan potensi lokal.


Langkah awal yang akan dilakukan dalam kolaborasi ini, memotret Jateng ke depan seperti apa. Karena ini perdana, maka di tahun pertama akan dilakukan pemetaan, sehingga riset dan inovasi dari konsorsium pelaksana program akan tepat sasaran.

”Banyak potensi daerah yang mulai hilang karena kalah dengan teknologi dan rendahnya permintaan pasar, maka harus dihidupkan dengan berbasis potensi yang ada. Salah satunya peran konsorsium pelaksana program ini, agar dapat menguntungkan masyarakat juga,” jelasnya.

Hadir juga dalam kesempatan ini, Ketua Tim Kerja Konsorsium Pelaksanaan Program Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) Provinsi Jawa Tengah Kurnianingsih, Asisten Administrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah Muhammad Arief Sambodo, Harry Nuryanto Soediro yang merupakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Tengah, dan Eni Dwi Wardihani dari Perwakilan Tim Konsorsium PTPPV Provinsi Jawa Tengah.


(arh)

 

Berita Terkini