Diterangkannya, kebakaran yang melanda TPA Jatibarang kali ini lebih besar dibanding kebakaran pada 18 September lalu.
“Titik yang terbakar juga lebih luas dari sebelumnya,” ucapnya.
Hal tersebut dikatakan Mbak Ita, membuat tim pemadam perjuangan ekstra untuk memadamkan api.
Ditambah lagi hembusan angin yang cukup kencang dengan kondisi gunungan sampah yang tinggi.
“Dalam proses pemadaman, petugas sampai melakukan water injection untuk memadamkan bara yang ada di bawah gunungan sampah,” tuturnya.
Ditambahkannya, api yang melalap zona aktif menimbulkan kepulan asap tebal.
Asap tersebut lebih tebal dibandingkan saat zona pasif TPA Jatibarang terbakar beberapa waktu lalu.
“Mengingat luasan yang terbakar, proses pendinginan kemungkinan berlangsung lama. Petugas juga masih siaga di lokasi kebakaran,” tambahnya.(*)