“Kita intinya tidak menghilangkan beras tapi mengurangi konsumsinya, karena bahan pendamping beras juga mengenyangkan dan menyehatkan," paparnya.
Di sisi lain, Ita mengingatkan, stok beras di Kota Semarang masih aman hingga akhir tahun 2023. Stok beras Kota Semarang yakni 8000 ton per bulan dan tidak akan dikurangi.
Hanya saja, beras memang saat ini masih menjadi problem karena harga tinggi.
“Kalau namanya beras itu tidak berkurang tapi memang harga masih naik. Untuk cadangan beras di Kota Semarang masih aman sampai tahun anggaran 2023 aman.
Program ini mengurangi (konsumsi beras di masyarakat), dan ini agar bisa mengurangi problem saat harga beras naik,” paparnya.