TRIBUNJATENG.COM - Seleb TikTok Andin atau Dini Sera Afrianti pernah mengunggah konten dengan filter wajah lebam dan berdarah.
Konten itu diunggah pada tanggal 18 Agustus 2023 atau sekitar dua bulan sebelum tewas akibat siksaan Gregorius Ronald Tannur.
Dalam konten video dilampirkan kata-kata," Trauma yg ga akan gue lupain sampai kapan pun. Semoga anak cucu lu nanti, TIDAK MENGALAMI HAL SEPERTIKU."
Baca juga: Inilah Sosok Asli Seleb TikTok yang Disiksa Sampai Tewas oleh Anak Anggota DPR
Benar saja, konten itu kini menjadi kenyataan.
Warganet yang melihat konten tersebut mengungkapkan beragam komentar.
Ada yang beranggapan, semua konten yang diunggah Dini Sera Afrianti merupakan sebuah kode penderitaan yang selama ini dialaminya.
"udh kode terus padahal kenapa gak run," tulis sebuah akun.
"Definisi “cinta ini membunuhku," timpa akun lainnya.
"udah banyak red flag tapi yah krn bucin... jd dimaklumi terus," tambah pengikutnya.
Tulang Punggung Keluarga
Dilansir Kompas.com, Pengacara yang mewakili korban, Dimas Yemahura, mengungkapkan bahwa Andin memiliki peran penting dalam keluarganya.
"Ibunya mengidap kanker serviks, dan ayahnya tidak mampu untuk bekerja atau bahkan berjalan. Korban adalah tulang punggung keluarga," jelasnya.
Perlu dicatat bahwa Andin adalah seorang ibu tunggal dengan satu anak.
"Tentunya keluarga korban berharap ada yang bisa menjaga dan memperhatikan anak dari almarhum ini," tuturnya.
Andin berasal dari Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ketua RT setempat, Saepudin, menjelaskan bahwa anak korban saat ini tengah menempuh pendidikan di sekolah dasar.
"Dia memiliki satu anak yang berusia 12 tahun, dan anak tersebut bersekolah di SD di sini," ujar Saepudin.
Menurut Saepudin, Andin sudah lama meninggalkan rumah keluarganya.
Namun, sekitar dua bulan yang lalu, korban mengungkapkan keinginannya untuk pulang ke Sukabumi.
"Informasi ini datang dari keluarganya, bahwa dua bulan yang lalu mereka berkomunikasi di Surabaya, dan Andin ingin pulang ke Sukabumi. Sayangnya, sekarang dia pulang dalam keadaan meninggal dunia," tambah Saepudin.
Jenazah Andin telah dikebumikan di pemakaman umum desa setempat pada Jumat pagi.