Sebelumnya, pengacara keluarga korban Dimas Yemahura mengatakan, Ronald Tannur memiliki watak yang tempramen.
"Dia (Ronald Tannur) mudah marah," ucapnya.
Dalam akun TikTok, korban banyak mengunggah gambar galau mengenai urusan cinta.
Bahkan, korban sempat membuat postingan sebelum tewas di tangan kekasih.
"Cwenya mati-matian jaga hati buat cwonya eh cwonya mati-matian buat matiin cwenya," begitu unggahan terakhir korban.
Dimas sendiri mengaku belum bisa berasumsi hal apa yang menjadi penyebab Ronald Tannur menganiaya Andini hingga tewas.
Dia menyebut penganiayaan bermula dari cekcok karena pengaruh alkohol.
"Motifnya masih cekcok, pertengkaran biasa, akibat dari pengaruh alkohol," ucap Dimas.
5. Ada Perbedaan Kronologi
Kini, Ronald Tannur telah berstatus sebagai tersangka.
Insiden penganiayaan terjadi ketika Ronald Tannur dan Dini Sera Afrianti berkaraoke di Blackhole KTV Club di Lenmarc Mall.
Polrestabes Surabaya merilis kronologi kasus tersebut pada Jumat (6/10/2023) lalu.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol saat menjelaskan, pada pukul 00.10 sekuriti Blackhole KTV menyaksikan Andini dan Ronald Tannur keluar dari room karaoke nomor 7 menuju lift.
Saat itu mereka berdua bertengkar. Ronald Tannur menendang kaki kanan Andini hingga terjatuh sampai pada posisi terduduk.
Kemudian, pelaku memukul dua kali kepala Andini menggunakan botol minuman alkohol jenis tequilla.