TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan semua pertandingan Liga 1 akan mulai dilengkapi dengan fasilitas VAR pada Februari 2024.
Menurutnya, berbagai upaya terus dilakukan PSSI guna perbaikan dan perkembangan sepak bola Tanah Air.
Salah satunya adalah dengan penggunaan fasilitas tambahan di setiap pertandingan dimana alat tersebut dapat membantu wasit dalam menentukan kebijakan di saat laga berlangsung.
Semisal contoh, keraguan dalam memberikan pinalti atau tidak, wasit bisa melihat VAR dalam menentukannya.
Baca juga: Permintaan Jurgen Klopp Setelah Kesalahan VAR di Laga Tottenham vs Liverpool: Laga Diulang
Baca juga: Nasib 2 Petugas VAR Laga Tottenham Vs Liverpool, Buntut Gol Luis Diaz Digugurkan, PGMOL Minta Maaf
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberi konfirmasi persiapan penggunaan video assistant referee (VAR) di Liga 1 terus berlanjut.
Melalui pelatihan yang intensif, pihaknya bertujuan untuk memastikan bahwa VAR dapat diterapkan dalam Liga 1 pada Februari 2024.
Menurut Erick, pelatihan VAR telah memasuki fase pertama dan untuk Piala Dunia U-17, mereka akan melakukan pelatihan tambahan pada fase kedua.
Erick juga mengungkapkan pelatihan VAR akan berlanjut ke fase ketiga pada Desember 2023.
Erick Thohir menjelaskan, merek dan sistem VAR yang akan digunakan dalam Piala Dunia U-17 2023 sama dengan yang akan diterapkan dalam Liga 1 pada Februari 2024.
"Insya Allah pada Desember, pelatihan fase ketiga akan diselesaikan sehingga penggunaan VAR dapat diterapkan sepenuhnya pada Februari," katanya seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: Erik ten Hag Salahkan VAR Saat Manchester United Dibantai Brighton di Old Trafford
Baca juga: 2 Operator VAR Diskors Imbas Kontroversi Pertandingan Liverpool vs Tottenham Hotspur
Erick Thohir menyebutkan, penggunaan VAR akan menjadi langkah maju dalam meningkatkan profesionalisme dan kebersihan sepak bola di Indonesia.
Dia menjelaskan, penempatan VAR akan menjadi tanggung jawab PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk pertandingan Liga 1.
"Dengan kehadiran VAR, kami berharap dapat mengurangi kesalahan individu yang dilakukan oleh wasit."
"Tetapi jika ada praktik-praktik negatif seperti pengaturan skor atau tindakan buruk dalam sepak bola, kami akan mengambil tindakan tegas," tegas Erick.
"Kepolisian memiliki komitmen untuk menangani hal tersebut dan kami memiliki komitmen hukum untuk seumur hidup," kata Erick.