TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pos Indonesia memperkenalkan transformasi bisnis kurir dan logistik pada acara Customer Gathering Logistic Day di Gumaya Tower Hotel Semarang, Kota Semarang, Kamis (12/10/2023).
Komisaris Independen Pos Indonesia, Condro Kirono mengatakan, acara ini merupakan langkah konkret Pos Indonesia memperkenalkan transformasi yang telah dilakukan dan telah membawa banyak perubahan bagi industri kurir dan logistik di tanah air.
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi mengatakan, transformasi yang dilakukan sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menekan ongkos logistik dari 23 persen menjadi 15 persen agar lebih efisien.
"Pemerintah fokus membangun infrastruktur dan kami Pos Indonesia terus menggenjot logistik service melalui berbagai inovasi dan transformasi," katanya.
Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Gunawan Hutagalung mengatakan, sebagai regulator pemerintah mendorong industri logistik tanah air terus berkembang.
Layanan Pos terus diperkuat seiring berkembangnya potensi sektor ini. Sektor transportasi dan pergudangan naik dari 3,24 persen pada 2021 menjadi 19,87 persen pada 2022 lalu.
Saat ini, sektor transportasi dan pergudangan menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi nasional dengan subsektornya yang pulih dan tumbuh tinggi," paparnya.
Sub-sektor Pos dan Kurir sendiri, lanjut dia, memberikan kontribusi menjanjikan dilihat dari share terhadap sektor transportasi dan pergudangan.
Dia berharap, Pos Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik mampu menjadi kurir and logistic solutions bagi masyarakat, kementerian, lembaga, departemen, dan pemerintahan daerah. Masyarakat diminta menggunakan berbagai layanan pos di Indonesia.
Direktur Business Development & Portfolio Management PT Pos Indonesia, Prasabri Pesti mengatakan, Pos Indonesia berkomitmen mengakselerasi industri kurir dan logistik di semua kawasan Indonesia. Pos Indonesia juga mendorong agar biaya logistik di Indonesia bisa ditekan.
Untuk menjangkau seluruh wilayah, Pos Indonesia membagi wilayah kerja menjadi enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dengan daya dukung 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu.
"Pos Indonesia terus bertransformasi menjadi perusahaan besar, yang bergerak pada bidang kurir, logistik, financial, dan properti," kata dia.
Pos Indonesia, sambung dia, memiliki tiga lini usaha, yaitu pos logistik, pos financial, dan pos properti. Pos Indonesia memiliki ratusan gudang atau storage yang tersebar di seluruh Indonesia. Storage ini dapat dimanfaatkan untuk management fulfillment produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis mengatakan, saat ini Pos Indonesia terus memperkuat logistic services. Diantaranya, dipercaya menjadi salah satu penyedia layanan kurir dan logistik yang direkomendasikan untuk pendistribusian logistik KPU. Pos Indonesia juga dipercaya oleh pemerintah untuk mendistribusikan bantuan sosial pangan.
"Kami mempunyai lebih dari 4.500 kantor cabang. Inilah yang kami andalkan untuk mendistribusikan kiriman barang ke seluruh Indonesia. Kami terus bertransformasi menjadi BUMN logistik dan berkomitmen terus meningkatkan infrastruktur, sarana dan perasaan, " katanya.