TRIBUNJATEG.COM, SEMARANG -- Pengkab Kudus yang didominasi atlet PB Djarum keluar sebagai juara umum kejuaraan bulutangkis Graha Padma Kejurprov Jateng 2023 usai menyabet 14 medali emas.
Selain meraih 14 medali emas, Kudus juga meraih satu medali lagi dari nomor ganda pemula campuran yakni Genta Restu Handika (Pengkot Magelang)/Bunga Kirana Larasati (Pengkab Kudus).
Graha Padma Kejurprov Jateng 2023 ini berlangsung sejak 9-14 Oktober di The Club Graha Padma Semarang.
Total hadiah Rp 140.700.000 disiapkan panitia untuk ajang ini yang diikuti sebanyak 957 peserta.
Dari 35 pengkab/pengkot di Jateng, 32 di antaranya mengirimkan wakil. Adapun tiga pengkab yang absen mengirimkan peserta adalah Blora, Pemalang, dan Temanggung.
Ketua Pengkab PBSI Kudus, Yuni Kartika mengatakan capaian Pengkab Kudus meraih gelar juara umum sudah sesuai target sejak awal.
"Juara umum memang menjadi target kita. Sejauh ini sesuai target. Tahun lalu kita kalah dari Pengkab Solo, tahun ini kita bisa menjadi juara umum," kata Yuni kepada awak media usai laga final, Sabtu siang.
Secara keseluruhan, Yuni menyebut pembinaan di Jawa Tengah berjalan baik, hal itu dibuktikan dengan hampir seluruh Pengkot/Pengkab PBSI di Jawa Tengah mengikuti Kejurprov tahun ini.
"Ini sudah sangat baik karena kita melihat partisipasi Pengkot/Pengkab cukup aktif. Hanya tiga yang tidak ikut. Secara keseluruhan kita melihat hanya tiga sektor yang tidak dimainkan. Itupun sektor dewasa. Jadi kita melihat pembibitan di Jateng menurut saya sejauh ini berjalan sesuai track yang telah ditetapkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Pengprov PBSI Jateng, Basri Yusuf menyebut hasil Kejurprov kali ini merupakan tolak ukur pembinaan bulu tangkis di kabupaten/kota di Jawa Tengah. Sekaligus sebagai batu loncatan para atlet menuju event lain yang sudah menanti.
"Harapan saya dari kejuaraan ini mudah-mudahan akan menjadikan batu loncatan untuk kejuaraan yang akan datang dalam hal pembinaan. Disamping itu sambil mereka (para atlet--red) punya hubungan silaturahmi yang baik antar pemain," kata Basri.
"Tidak hanya prestasi tapi juga saling kenal mengenal dan jadikanlah kejuaraan ini batu loncatan kejuaraan akan datang," imbuhnya.
Di sisi lain, ini merupakan program terakhir dari kepengurusan PBSI periode 2019-2023.
"Mudah-mudahan nanti bisa diteruskan program-program saya. Kita sudah melakukan program pelatihan pelatih dimana pelatih-pelatih itu kita bekali dengan pengetahuan kepelatihan termasuk dengan sport science," ungkap Basri.
Ia berharap para pelatih lebih tertata dan efektif dalam melakukan kepelatihan.