“Sekarang dia sudah masuk ke usia matang dan tidak bisa dikatakan lagi sebagai talenta muda.”
“Dia harus menempatkan dirinya sebagai pemain yang mapan dan mendapat respek dari pemain dari tim lain karena kualitasnya,” kata Robert.
Menilik catatan statistik, terjadi penurunan jumlah menit bermain Febri Hariyadi, dari musim 2019 ke 2021-2022.
Baca juga: Josep Gombau Tak Liburkan Pemain Persebaya di Jeda Liga, Fokus Benahi Tim Setelah Kalah dari Persib
Pada musim 2019, Bow, sapaan Febri Hariyadi mencatat 2.331 menit bermain dari 28 laga, mencetak 9 gol, dan 8 assist.
Sedangkan pada musim 2021-2022, dia bermain di 1.925 menit dalam 29 laga dengan mencetak 2 gol dan 2 assist.
Musim lalu, di tangan Luis Milla, Febri Hariyadi hanya bermain 848 menit dari 19 pertandingan.
Dia menyumbang 1 gol dan 1 assist.
Saat sulit bersaing, situasi Febri kian rumit lantaran di Liga 1 2023-2024 ini.
Dirinya terlilit cedera paha.
Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani menyebut cedera itu cukup serius.
“Kondisi cedera Febri ada peningkatan (lebih baik), memang waktu pertama cedera kami tangani secara intensif ya sedikit agak serius,” ujar Rafi seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (16/10/2023).
Musim ini Febri Hariyadi baru mencatat 94 menit bermain dari 3 pertandingan.
Semuanya pun berstatus sebagai pemain pengganti.
Setelah menjalani program pemulihan, kondisinya kini berangsur membaik.
Dia menjalani sesi latihan terpisah guna mengembalikan kondisi kebugarannya.