Akibat ketahuan terdapat suporter yang datang, klub pun harus menanggung denda yang telah disepakati.
Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Andang Ruhiat sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Padahal dari pihaknya sudah mewanti-wanti agar tidak ada Bobotoh yang datang ke Surabaya.
Tak hanya saat kontra skuad besutan Josep Gombau itu, melainkan sudah sering Maung Bandung melarang pendukungnya untuk away day.
Baik itu disampaikan dalam edaran tertulis, lisan, maupun di postingan media sosial resmi Persib Bandung.
Namun sayangnya, karena kefanatikan Bobotoh, masih ada saja oknum yang memaksakan diri melakukan awayday sekalipun sudah dilarang regulasi.
"Sikap seperti ini sudah jelas akan merugikan klub melalui berbagai sanksi yang dikeluarkan oleh Komdis PSSI," ungkap Andang Ruhiat.
"Selain itu, reputasi Bobotoh pun tentunya akan terdampak karena selalu melanggar aturan kehadiran suporter tamu," imbuhnya.
Baca juga: Dilema Persib Bandung Merespon Pulihnya Tyronne del Pino, Ikhlas Gusur Levy Madinda?
Denda ini menjadi sanksi keempat yang didapatkan oleh Maung Bandung sejak putaran pertama Liga 1 dimulai.
Akibat pelanggaran regulasi yang sama yakni kehadiran suporter dari tim tamu.
3 pelanggaran sebelumnya juga berakhir dengan sanksi denda sebesar Rp25 juta yang harus dibayarkan oleh manajemen klub.
Pertama, saat laga tandang melawan Persik di Stadion Brawijaya Kediri, pada Jumat (28/7/2023).
Yang kedua laga adalah tandang di kandang Persis, Stadion Manahan Surakarta, Selasa (8/8/2023).
Terakhir pertandingan kontra PSIS di Stadion Jatidiri Semarang pada Minggu (20/8/2023) yang sempat berujung kericuhan.
Merasa kecewa akibat ulah suporter, Andang pun tak bosan-bosannya mengingatkan Bobotoh agar tidak mengulang kesalahan yang sama di laga ke depan.