Hamas Serang Israel

UPDATE dari Gaza, Israel : Tak Ada Gencatan Senjata

Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kehancuran akibat serangan udara Israel di Kota Gaza pada 10 Oktober 2023.

TRIBUNJATENG.COM - Israel telah dengan tegas membantah laporan tentang adanya gencatan senjata sementara di Jalur Gaza yang memungkinkan warga negara asing untuk melarikan diri ke Mesir.

Laporan-laporan media sebelumnya mengindikasikan bahwa Israel, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) telah mencapai kesepakatan untuk membuka penyeberangan Rafah antara Gaza dan Mesir selama beberapa jam pada Senin untuk memberi kesempatan warga negara asing mengungsi dan barang-barang bantuan masuk.

Namun, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklarifikasi bahwa tidak ada gencatan senjata saat ini dan bahwa bantuan kemanusiaan di Gaza tidak akan diberikan sebagai bagian dari keluarnya warga negara asing.

Kejadian ini menimbulkan kerumunan orang yang telah berkumpul di perbatasan Rafah dengan harapan penyeberangan akan dibuka kembali.

Juru bicara Militer Israel, Daniel Hagari, menyatakan, "Tidak ada gencatan senjata dan kami terus melanjutkan kegiatan operasional kami."

Sementara kepala kantor media Hamas, Izzat al-Rishq, juga menegaskan bahwa laporan tentang gencatan senjata di Gaza tidak benar.

Walaupun demikian, Militer Israel berjanji untuk tidak menyerang dua jalan di Jalur Gaza yang ditandai untuk memungkinkan penduduk bergerak ke selatan dan menghindari kemungkinan serangan darat.

Juru bicara militer Avichay Adraee menyatakan, "Demi keselamatan Anda, manfaatkanlah waktu yang singkat ini untuk bergerak ke selatan dari utara Jalur Gaza."

Jonathan Conricus, juru bicara militer Israel, menegaskan bahwa dua jalan yang ditetapkan "akan aman untuk digunakan" selama periode tersebut.

Kepala bantuan PBB, Martin Griffiths, menyampaikan harapan untuk mendapatkan bantuan melalui penyeberangan Rafah ke Gaza guna membantu jutaan orang yang telah pindah ke selatan dan juga mereka yang telah tinggal di sana.

Sebuah serangan mendadak pada 7 Oktober oleh Hamas dari Jalur Gaza ke komunitas selatan Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 1.400 orang, dan serangan udara Israel ke Gaza sejak saat itu telah menewaskan sekitar 2.750 orang di wilayah Palestina.

Diperkirakan satu juta orang telah mengungsi di dalam Gaza, demikian ungkap badan PBB yang membantu para pengungsi Palestina.

Israel juga telah melakukan serangan udara di bagian selatan Gaza, tepatnya di daerah Khan Yunis dan Rafah.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Israel Bersikukuh Tak Ada Gencatan Senjata di Gaza"

Berita Terkini