TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Ratusan siswa-siswi kelas XII Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) MAN 1 Surakarta ikuti KPU Goes to Campus, School dan Pesantren, Kamis (19/10/2023).
Kegiatan yang menyasar pada pemilih pemula dan pemilih muda baik di kampus, sekolah hingga pesantren.
KPU RI menyelenggarakan kegiatan ini di 9 provinsi salah satunya Jawa Tengah (Jateng).
Baca juga: Pemilih Pemula di Kudus Menentukan Kemenangan Peserta Pemilu
Pranata Humas Ahli Madya KPU RI, Kadar Setyawan mengatakan 9 provinsi ini meliputi Maluku, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Sementara itu, Jawa Tengah sebagai provinsi kelima dalam pelaksanaan KPU Goes School.
Tidak hanya pesantren berbasis agama Islam, acara ini juga ke pondok agama lainnya.
Kadar melanjutkan kegiatan ini bertujuan untuk mengajak pemilih pemula dan pemilih muda agar aktif dalam setiap penyelenggaraan pemilu.
Selain itu pemilih pemula dan pemilih muda diharapkan menjadi agen sosialisasi yang mampu memberi pengaruh kepada masyarakat untuk menyuarakan pentingnya menggunakan hak pilih pada pemilu serta meningkatkan pemilih secara kualitas maupun kuantitas pada pemilu 2024
"Diharapkan dengan kegiatan ini tingkat partisipasi mereka meningkat dalam setiap tahapan Pemilu seperti tingkat partisipasi menjadi bagian dari penyelenggara pemilu," imbuhnya.
Sekretaris KPU Provinsi Jawa Tengah, Rudinal menambahkan kegiatan yang diselenggarakan oleh KPU RI ini dilakukan sejak September hingga nanti November.
Kegiatan ini tujuannya untuk memberikan pengetahuan demokrasi terutama kepada pemilih pemula. Selain MAPK MAN 1 Surakarta, Undip Semarang juga akan menjadi titik Goes to Campus, School dan Pesantren di Provinsi Jateng.
"Kita berharap kepada adik-adik pemilih pemula yang nantinya akan ikut memberikan suara tentunya dengan kegiatan ini mereka akan mendapatkan pemahaman."
"Bagaimana pelaksanaan pemilu, bagaimana peran serta pemilih pemula dalam rangka mensukseskan tahapan Pemilu 2024," katanya.
Sementara itu, Muhammad Hilmi (17) siswa MAPK MAN 1 Surakarta mengaku antusias mengikuti sosialisasi ini.
Meski baru pertama memilih, Hilmi mengaku sudah mengetahui tata cara memilih.
Baca juga: PJ Bupati Kudus Minta PKK Sosialisasikan Pentingnya Hak Pilih Bagi Pemilih Pemula dan Perempuan