Koridor sosial
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P Djajanegara menegaskan, perusahaan berkomitmen penuh dalam mencegah stunting atau gagal kembang di tanah air.
CIMB Niaga Syariah mendukung pemerintah dalam penanganan stunting melalui koridor sosial.
“Di dalam koridor ini kami mempunyai filantropi, di mana ada tujuh sisi, antara lain pemberdayaan ekonomi lemah, pendidikan, pesantren, rumah sakit, dan lain sebagainya,” terangnya.
Sebagai wujud sosial perusahaan, CIMB Niaga Syariah di tahun ini mendorong pengembangan kepada komunitas untuk membantu penanganan stunting.
“Kami sudah memiliki yang namanya donasi kepada pemberdayaan sumur, menciptakan air bersih. Tapi kami lihat stunting ini menjadi isu utama, lebih-lebih kita tahu angkanya di 21 persen,” bebernya.
“Sebagai bank syariah, ini bukan suatu hal yang baru pertama kami lakukan. Sebetulnya ini sudah lama dilakukan, hanya mungkin sekarang baru terfokus atau terkonsolidasi dibantu teman-teman yang lain dari Kadin dan Kompas Gramedia,” tuturnya.
Pandji pun menyebut, gotong royong menjadi kata kunci untuk menangani stunting. CIMB Niaga Syariah memulainya dari staff di kantor yang diedukasi agar beramai-ramai membantu menyelesaikan sunting.
“Misalnya kami memberikan pemahaman, apa sih manfaat donasi stunting tersebut, apa sih bagusnya buat kita. Kalau mereka sudah mengerti, ini bisa bergulir dengan cepat. Respon karyawan pun sangat positif," tukasnya.
Langkah CIMB Niaga Syariah mendorong penanganan stunting sekaligus menjadi upaya perusahaan bisa meningkatan inklusivitas atau literasi masyarakat terhadap perbankan syariah.
Terlebih pada Oktober 2023 ini adalah momentum Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengembangkan literasi keuangan.
“Semuanya terkoneksi. Jadi melalui penanganan stunting ini kita perlu siarkan berita baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Pandji mengungkapkan, gotong royong untuk masalah stunting bukan sesuatu yang sulit dilakukan. CIMB Niaga Syariah selama ini dibantu dua mitra penyalur dana zakat tingkat nasional yang juga berpengalaman menangani stunting.
Perusahaan meyakini target pemerintah menurunkan tingkat stunting menjadi 14 persen sangat mungkin dicapai pada 2024.
“Menurut kami, ini bukan masalah individu, tetapi persoalan bersama yang harus diselesaikan secara gotong royong,” tandasnya. (Tribun Network/Reynas Abdila)