Pemilu 2024

Soal Politik Dinasti Gibran, Gerindra: Di PDIP Mulai Soekarno sampai Puan Juga Garis Dinasti

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani berfoto bersama usai pembekalan kepada anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR, yang berlansung secara tertutup di Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023).

"Mas Gibran itu ada proses juga bukannya tidak berproses, kalau (sudah menjabat-red) sebagai walikota kan proses, cepat atau lambat itu bukan ukuran seseorang untuk berproses, tidak seperti akademisi yang harus sekolah SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun."

"Perpolitikan ini kan, kita bisa belajar setiap hari dan tidak harus cepat lambatnya. Kalau satu tahun bisa beradaptasi, saya kira bagus juga," ucapnya.

Baca juga: Hanya Butuh 30 Menit SUKET Gibran Tak Pernah Dipidana dari PN Solo Langsung Terbit

Prabowo Ingin Temui Megawati setelah Gandeng Gibran

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku ingin bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Keinginan itu disampaikan usai Prabowo mendeklarasikan kader PDI-P yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presidennya.

“Saya sudah minta waktu untuk menghadap Ibu Mega. Masih menunggu,” kata Prabowo usai rapimnas Gerindra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023). 

Prabowo pun belum dapat memastikan kapan pertemuan dengan Megawati akan terealisasi.

Diketahui, Gibran masih berstatus kader PDI-P saat diumumkan namanya oleh Prabowo sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Minggu (22/10/2023) malam. 

Namun, Gibran tak hadir saat pengumuman tersebut. Menurut Prabowo, Gibran tak hadir karena sedang berada di Solo untuk rapat membahas anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Meskipun pada Minggu pagi, Gibran sempat terpantau menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya. 

Menurut rencana, KIM akan mendaftarkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10).

Selain itu, Prabowo Subianto merespons tudingan dinasti politik yang dilontarkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra Jokowi menjadi cawapresnya di Koalisi Indonesia Maju. 

Menurut Prabowo, semua yang ada di Indonesia ini sebenarnya melakukan praktik dinasti.

"Oh, dinasti. Semua dinasti, Bung! Semua dinasti, ya kan? Kita jangan cari yang negatif-lah. Cari yang positif, ya. Orang ingin berbakti apa salahnya, ya kan?" ujar Prabowo saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10). 

Prabowo lantas mengakui dirinya turut terlibat dalam keluarga yang mempraktikkan dinasti.

"Saya juga dinasti. Saya anaknya Soemitro, cucunya Margono Djojohadikusumo. Paman saya gugur untuk RI. Kita dinasti Merah Putih. Kita dinasti Patriot," ucap dia. 

Prabowo mengaku berada dalam keluarga yang turun temurun ingin mengabdi untuk rakyat. Maka dari itu, Prabowo tidak mempersoalkan dinasti Jokowi. Dia yakin Jokowi dan keluarga memang ingin berbakti. 

Halaman
1234

Berita Terkini