TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Eskalasi suhu politik di Jawa Tengah masih landai selepas pendaftaran tiga pasangan Capres-cawapres dalam pemilu 2024.

Menurut Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, eskalasi politik di Jateng masih biasa saja.

"Di tempat kita masih biasa saja," katanya saat deklarasi pemilu Damai yang diikuti oleh sejumlah wartawan di Hotel Setos, Semarang Tengah,Rabu (25/10/2023).

Polda Jateng kini masih fokus dalam proses pengawalan distribusi logistik Pemilu 2024 yang rencana mulai berjalan pada awal tahun depan.

Baca juga: 80 Persen Kuota PPPK Tahun 2023 Diprioritaskan Bagi Tenaga Non ASN

Baca juga: Alasan Mahfud MD Tak Terlibat Bahas Visi-misi Capres-Cawapres, Ini Reaksinya saat Baca Isinya

Kapolda menyebut, telah menyiapkan pengawalan distribusi logistik ke 117 ribu tempat pemungutan suara (TPS).

Total sebanyak 22 ribu personel telah disiapkan untuk melakukan pengawalan tersebut.

"Sudah kita siapkan mulai dari pengawalan, penempatan personel di TPS sudah kita siapkan," jelasnya.

Di samping itu, pihaknya memaksimalkan unsur cooling system dalam pemilu dengan memaksimalkan peran humas.

Ia menambahkan, Humas Polda Jateng melakukan deklarasi dengan wartawan sebagai langkah mendinginkan pemberitaan ketika ada isu polarisasi.

"Tahapan pemilu memasuki pendaftaran Capres dan Cawapres yang dilanjutkan dengan kampanye oleh karena itu Humas Polri dan wartawan melakukan perjanjian atau ikrar deklarasi pemilu damai untuk cooling system di mana pemberitaan-pemberitaan masyarakat mendinginkan apabila adanya polarisasi," katanya. (Iwn)