TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Seluruh objek wisata jembatan kaca di Kabupaten Banyumas akan dicek ulang terkait kelaikan dan kondisinya.
Hal ini menyangkut sejak adanya insiden pecahnya jembatan kaca di Limpakuwus Banyumas yang tewaskan wisatawan.
Ada lima lokasi wisata jembatan kaca di Banyumas yaitu di Limpakuwus, di Loka Wisata Baturraden, Caping Park, Taman Botani, dan Safari See To Sky.
Baca juga: Tim Labfor Polda Jateng Cek Jembatan Kaca The Geong Banyumas yang Pecah Tewaskan Wisatawan
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Edy Suranta Sitepu mengatakan saat ini akan terlebih dahulu fokus ke jembatan kaca yang ada di Limpakuwus.
Ia mengatakan sampai sejauh ini ada 12 orang saksi yang diperiksa.
Pemeriksaan saksi termasuk pengelola dan owner dari pemilik wisata.
"Keterangan awal seperti pembangunan yang sudah beroperasi selama 11 bulan.
Selain itu tidak ada uji kelaikan dari pihak terkait, dan tidak ada sistem pengamanan memadai untuk mencegah apabila ada kecelakaan," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com.
Pihaknya mengatakan ada dugaan unsur kelalaian namun masih menunggu hasil penyelidikan.
Diketahui ukuran kaca setebal 1.2 centimeter dengan lebar 118 centimeter dan panjang 243 centimeter.
Kronologi
DIberitakan sebelumnya, sedikitnya empat wisatawan jatuh dari jembatan kaca di tempat wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (25/10/2023).
Salah satu di antaranya berinisial FA (49) tewas dalam peristiwa tersebut.
Diketahui, empat orang wisatawan asal Cilacap tersebut sedang selfie atau swafoto sebelum terjatuh.
Saksi mata, Sunarto menceritakan, peristiwa tersebut sempat menimbulkan suara cukup keras.