TRIBUNJATENG.COM - Meskipun tantangan yang dihadapi cukup berat, calon wakil presiden yang akan datang, Gibran Rakabuming Raka, tetap optimis dalam menjalani misinya di Jawa Tengah, yang sering disebut sebagai "Kandang Banteng," merujuk pada lumbung suara PDI-P. Gibran dengan jelas menyadari bahwa merebut suara di Jawa Tengah bukanlah tugas yang mudah, terutama mengingat bahwa wilayah ini bukan lagi menjadi basis pendukungnya atau partai pengusungnya.
Dalam upaya untuk menghadapi tantangan ini, Gibran telah mempersiapkan diri untuk masa kampanye yang akan datang, di mana dia ditugaskan untuk berjuang keras mendapatkan dukungan di Jawa Tengah. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan di Djembar Djoglo Jomboran, Keji, Muntilan, Magelang, Gibran mengungkapkan pandangannya, "Jateng ini tidak mudah, bukan basis kita. Dulu basis kita. Saya meyakini warga lebih kritis, lebih melek karena bisa lihat YouTube, pemberitaan online. Saya yakin kalau yang dilihat sekarang itu mesti tokohnya."
Gibran juga membagikan peran dan tugasnya dengan rekan sejawatnya, Pak Prabowo. Dalam hal ini, Gibran menyatakan, "Mungkin nanti saya 60 persen sowannya ada di Jateng juga. Saya dan Pak Prabowo sudah bagi tugas, tapi nanti tugas saya lebih banyak blusukan di Jateng karena PR-nya banyak sekali dengan waktu yang sangat mepet."
Keyakinan Gibran dalam meraih suara mayoritas di Jawa Tengah juga didasarkan pada pendukungnya yang sangat berdedikasi. Dalam kata-katanya, dia mengatakan, "Tapi saya yakin dengan semangat bapak ibu semua, dengan semangat teman-teman semua, Jateng bisa kita taklukkan. Saya pesan sedikit saja untuk bapak, ibu, serta teman-teman relawan yang melek sosial media, kalau ada kritikan, kalau ada hinaan, tidak perlu ditanggapi, tidak perlu dikomentari."
Strategi yang dibocorkan oleh Gibran untuk meraih dukungan di Jawa Tengah adalah dengan berfokus pada kampanye langsung, menjalin silaturahmi dengan warga di tingkat RT, RW, dan desa. Dalam pandangannya, dia menjelaskan, "Semua tingkat kita sambangi, tidak perlu menyibukkan diri untuk berantem di sosial media. Angka-angka kita sebenarnya sudah cukup, baik, tapi kalau sampai Jateng lepas ini nanti beda lagi ceritanya. Kita semuanya ingin satu kali putaran, tetapi itu tidak mudah. Kalau 1 kali 2 kali kita gedor, maka 3, 4, 5, 6, 7 kali kita ulangi terus sampai benar-benar dapat. Sekali lagi, ini bukan pekerjaan yang mudah, dan saya memerlukan bantuan dari bapak dan ibu sekalian untuk dapat memenangkan Jawa Tengah."
Untuk mencapai tujuannya, Gibran telah memulai safari politiknya, dan hari ini, dia mengunjungi berbagai tempat di Jawa Tengah. Dia berkunjung ke sentra perajin tembaga di Boyolali, bersilaturahmi, dan berdialog dengan masyarakat Muntilan di Kabupaten Magelang.