TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mengajak Gubernur Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk ikut mendukungnya di Pilpres.
Ganjar akan merayu keduanya agar mau bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
"Iya sih. Saya komunikasi terus menerus ketika saya ke Jawa Timur, 'Bu khofifah saya di sini, ya mudah-mudahan sukses', karena saya sangat baik sama beliau," kata Ganjar di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).
Selain itu, Ganjar mengatakan akan berkomunikasi dengan Ridwan Kamil, meski mantan Wali Kota Bandung itu saat ini merupakan kader Golkar.
Menurut Ganjar, ia dan Ridwan Kamil bisa sejalan jika memiliki kesamaan menghadapi pemilu 2024.
"Kang Emil juga mau kita tarik semuanya, tapi kan ngajak-ngajak kawan-kawan ini harus butuh kelegaan hati, kesamaan batin, agar kita bisa kompak," tutur eks Gubernur Jateng itu.
"Saya haqul yaqin, paling cocok ya dengan Ganjar-Mahfud, kawan-kawan ini," tandas Ganjar.
Khofifah dan Ridwan Kamil sempat masuk dalam bursa cawapres Ganjar sebelum Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama Mahfud MD pada Rabu (18/10) lalu.
Bahkan, keduanya sudah sempat bertemu dengan Megawati di kediamannya Teuku Umar, Jakarta Pusat. Namun, langkah Ridwan Kamil dan Khofifah pupus di 2024.
Belakangan Khofifah diajak bergabung ke tim pemenangan bacapres Prabowo Subianto dan bacawapres Gibran Rakabuming Raka.
Juru Bicara Koalisi Indonesia Maju (KIM) sekaligus Politisi Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengajak Gubernur Jawa Timur itu bergabung dengan mendukung Prabowo-Gibran.
Herman menyebut hal ini karena sebelumnya Demokrat sempat mengusung Khofifah jadi cawapres Prabowo.
"Harapannya bahwa Bu Khofifah sebagai pimpinan daerah di Jatim sebagai entitas politik juga dulu pada waktu jadi Gubernur kan diusung oleh Golkar dan Demokrat, ya toh, pada waktu jadi Gubernur (Jatim) kan Golkar dan Demokrat," kata Herman kepada wartawan, Selasa (24/10).
Karena itulah, Herman menilai dukungan Khofifah akan selalu dekat dengan dua partai ini.
"Sekarang, Golkar dan Demokrat kan ada di KIM, jadi ya insyaallah Bu Khofifah tidak lari ke mana-mana. Sudah (diajak masuk tim). Pak Prabowo juga sudah ketemu di sana," sambungnya.
Khofifah sendiri dalam beberapa kali kesempatan selalu menolak berkomentar soal namanya yang masuk radar jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran.
Sementara, Ridwan Kamil disebut-sebut akan menjadi 'komandan tempur' pemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Jawa Barat pada Pilpres 2024.
"Akan mendapatkan tugas sebagai komandan tempur di Jawa Barat sesuai dengan tupoksi beliau mantan Gubernur Jabar," kata Kepala Bappilu Partai Golkar Maman Abdurrahman di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (24/10).
Selain Jawa Barat, RK juga bakal menjadi komandan tempur di DKI Jakarta dan Banten. Sementara itu, Idrus marham ditunjuk sebagai Ketua Dewan Penasehat Bappilu Partai Golkar.
Tak Masalah
Sementara itu, bakal calon presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar mengaku tak Khawatir suara Nahdlatul Ulama (NU) terbelah dengan kehadiran Yenny Wahid di kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Muhaimin mengatakan dukungan putri Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid itu kepada Ganjar bukan masalah bagi dirinya.
"Nggak masalah (nggak takut suara NU terbelah), kita setiap Pemilu berbeda, biasa aja," ujar Cak Imin di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/10).
Cak Imin menekankan tak ada masalah jika Yenny mendukung Ganjar. Menurutnya, itu tidak akan berpengaruh ke suara NU. Cak Imin berprinsip berbeda pilihan capres dalam proses demokrasi di Indonesia hal yang wajar.
Baginya, Tiap-tiap warga negara memiliki hak masing-masing untuk menentukan calon pemimpinnya sendiri.
"Nggak ada masalah, setiap Pemilu kita beda.WongYenny sama suaminya aja beda. Suaminya PSI, dia ke Ganjar beda, biasa aja," paparnya.
Yenny Wahid sebelumnya menyatakan memberikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024 mendatang. Deklarasi itu dinyatakan Yenny di depan perwakilan partai pengusung Ganjar-Mahfud.
"Kami Barisan Kader Gus Dur mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md," kata Yenny Wahid di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10).
Sementara itu Partai Gerindra mengaku menghormati keputusan Yenny memberikan dukungan ke pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Meski sebelum itu Yenny sempat beberapa kali bertemu Prabowo.
"Tentu kami menghormati keputusan mbak Yenny, hal tersebut mutlak hak konstitusional beliau. Kami siap berkontestasi dalam suasana yang riang gembira, guyub, serta rukun. Perbedaan pilihan politik jangan sampai memecah belah kita," kata Waketum Partai Gerindra Habiburokhman.
Habiburokhman menegaskan koalisi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak khawatir dengan dukungan Yenny kepada Ganjar-Mahfud. Dia menyebut koalisinya punya banyak strategi meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran.
"Untuk Jawa Timur tentu kami punya banyak strategi meningkatkan elektabilitas Pak Prabowo-Gibran. Hasil survei saat ini elektabilitas kami di sana cukup bagus, tinggal kami maksimalkan terus," ucapnya.
Habib juga menyebut Prabowo-Gibran masih unggul di Jawa Timur untuk saat ini. Selain itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menyampaikan koalisinya juga punya banyak tokoh berpengaruh di Jatim.
"Iya memang berdasarkan survei terakhir kami masih unggul di sana, dan tak lupa banyak juga tokoh tokoh NU Jawa Timur yang ada di kami. Antara lain Ipang Wahid, Gus Irfan Tebuireng, Nusron Wahid, Abdul Wahid. Ada juga Lora Imron amin, cucu dari Syekhona holil Bangkalan Madura," tuturnya.(tribun network/mam/dod/tribun jateng cetak)