TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta secara terang- terangan tak tahu harus berbuat apalagi untuk mengatasi mandulnya lini depan tim Macan Kemayoran ini.
Bahkan, Thomas Doll pun menyatakan lelah mengutak- atik pemain karena tak sedikit performa mereka seakan sedang loyo di sepanjang laga putaran pertama Liga 1 2023-2024.
Minimnya sosok garang di lini depan pun menjadi problem yang perlu fokus dibenahi bersama pihak manajemen untuk putaran kedua Liga 1 musim ini.
Jika tidak, menurut Thomas Doll, Persija Jakarta akan tetap dalam kondisi sama, bahkan bisa jadi menjadi klub yang terdegradasi pada musim ini.
Baca juga: Hasil PSIS Vs Persija 2-1, Gilbert Agius : Hasil Bagus Setelah Didera Para Pemain Sakit
Thomas Doll sudah cukup lelah dengan loyonya performa lini depan Persija Jakarta selama putaran pertama Liga 1 2023-2024.
Persija Jakarta mengakhiri putaran pertama Liga 1 2023-2024 dengan cara yang tidak mulus.
Pasalnya, tim berjulukan Macan Kemayoran mengakhiri putaran pertama dengan finis di posisi ke-13 klasemen.
Selain itu, catatan Persija juga cukup mengenaskan selama putaran pertama.
Persija Jakarta belum membukukan kemenangan dalam 5 pertandingan beruntun.
Selain itu, dalam 17 laga putaran pertama Liga 1 2023-2024, Persija hanya bisa membukukan 20 poin atau terpaut 15 poin dari puncak klasemen.
Persija justru lebih dekat dengan zona degradasi, yang hanya berselisih 5 poin.
Salah satu penyebab buruknya performa Persija Jakarta musim ini adalah tumpulnya lini depan.
Dimana berdasarkan catatan, baru mencetak 21 gol dalam 17 pertandingan.
Persija Jakarta hanya mengandalkan sosok Marko Simic yang tidak segarang saat kali pertama datang ke Indonesia.
Dua penyerang lokal, yaitu Aji Kusuma dan Sandi Arta Samosir, tak mampu menjadi solusi minimnya gol Persija Jakarta.