Berita Jateng

Ekspor Jateng Turun Pada September 2023, Impor Meningkat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Ekspor dengan menggunakan sarana kapal laut

"Impor penggunaan bahan baku penolong mengalami kenaikan cukup fantastis yaitu US$ 222,95 juta atau 20,74 persen, sedangkan barang konsumsi mengalami penurunan sebesar US$ 11,14 juta (15,17 persen) dan produk barang modal mengalami penurunan US$ 38,78 juta (41,86 persen)," sebutnya.

Adapun di sisi itu, ia menambahkan, nilai neraca perdagangan total Jawa Tengah pada September 2023 mengalami defisit sebesar US$ 627,26 juta yang dipicu oleh defisit pada sektor migas. sedangkan untuk sektor non migas mengalami surplus.

Adapun sektor migas mengalami defisit sebesar US$ 797,03 juta, namun sebaliknya sektor non migas mengalami surplus sebesar US$ 169,77 juta.

"Untuk non migas memang tetap surplus. Namun jika keseluruhan dengan migas atau perdagangan total menjadi defisit karena ketergantungan terhadap Migas dari luar (negeri)," imbuhnya. (idy)

Baca juga: Harga Cabai Melambung, Pemkot Semarang Pastikan Pasokan Cabai di Kota Semarang Aman

Baca juga: KATALOG Promo Alfamart Besok Hari Kamis 2 November 2023: Belanja Kebutuhan Dapur Dapat Gratisan

Baca juga: Di Hadapan Presiden Joko Widodo, Dirut PLN Paparkan Pengembangan Hydropower di Tanah Air

Baca juga: Identitas Mayat Perempuan di Desa Kuwasen Jepara Terungkap: Nama Nasipah Warga Kalinyamatan

Berita Terkini