TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Remaja generasi milenial dan generasi Z digadang-gadang menjadi penentu politik pada Pilpres 2024 mendatang.
Saat ini, dukungan mereka diperebutkan oleh partai pengusung Capres dan Cawapres, termasuk di Kabupaten Kudus.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, dan Garuda telah melakukan konsolidasi awal di Kota Kretek.
KIM yang mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya sudah terang-terangan bakal menargetkan suara dukungan kaum melenial dan gen Z di Kudus.
Hal demikian juga dilakukan DPC PDI Perjuangan bersama PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura yang menargetkan suara dukungan kaum milenial dan gen z untuk Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kudus, H Masan mengatakan, pihaknya menargetkan suara dukungan Ganjar - Mahfud di Kudus minimal 70 persen.
Angka tersebut dinilai bisa direalisasikan didukung dengan kehadiran relawan Gerakan Pemuda Pendukung Ganjar Pranowo (Garda Pandowo).
Masan menegaskan, sasaran utama dukungan Ganjar - Mahfud ditujukan pada kaum milenial dan generasi z.
Garda Pandowo menjadi ujung tombak pengumpulan suara remaja milenial dan gen z agar bisa memenangkan Ganjar-Mahfud sekali putaran.
"Relawan Garda Pandowo Jateng tentunya mengajak kaum milenial, anak muda. Target hasil survei sampai saat ini 70 persen di Kudus, pergerakan terus dilakukan sampai bisa 80 % ," terangnya, Jumat (3/11/2023).
Di sisi lain, Tim Pemenangan Prabowo-Gibran dari Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kabupaten Kudus sudah terbentuk.
Bahkan, konsolidasi awal tim pemenangan Prabowo-Gibran sudah dilakukan dengan menunjuk Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kudus Sulistyo Utomo sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran.
Sulistyo Utomo menyampaikan, beberapa program terdekat adalah menginstruksikan semua caleg dari partai Koalisi Indonesia Perjuangan (KIM) untuk memasang gambar Prabowo-Gibran pada alat peraga kampanye.
Kata dia, pasangan Prabowo-Gibran diniliai paling ideal karena sudah mewakili generasi dewasa dan generasi milenial.
Prabowo disebut menjadi sosok yang bisa merangkul masyarakat dewasa dengan pengalamannya. Sedangkan Gibran disebut bisa merangkul kaum milenial dan gen z dengan energiknya pemuda.